PIKIRAN RAKYAT - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bekasi masih diberlakukan mengikuti PSBB Provinsi Jawa Barat yang mulai berjalan hari ini.
Angka kasus Covid-19 pun terus mengalami perlambatan jumlah kasus baru dalam sepekan terakhir, seperti yang diungkap oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Berdasarkan pantauan Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi data Covid-19 milik Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi, per hari ini Rabu 6 Mei 2020 jumlah kasus yang terkonfirmasi virus corona sebanyak 3.079.
Jumlah tersebut hanya bertambah enam kasus baru, yang mana sebelumnya terdapat 3.073 kasus.
Baca Juga: Keberadaan YouTuber Ferdian Paleka Terlacak di Bogor, Lebih Baik Serahkan Diri
Untuk jumlah total kasus positif sampai hari ini tercatat sebanyak 256 orang, dari jumlah tersebut di antaranya 61 orang masih dirawat dan 167 orang dinyatakan sembuh.
Untuk pasien positif yang meninggal dunia sebanyak 28 jiwa, kemudian pasien meninggal dengan penyakit khusus mencapai 100 jiwa.
Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga mengalami penurunan jumlah kasus jika dibandingkan dari hari sebelumnya.
Sampai hari ini tercatat ada 2.023 orang, dengan 1.178 orang masih dalam pemantauan. Kemudian jumlah pasien yang selesai dipantau sebanyak 793 orang.
Untuk jumlah kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada penambahan jumlah pasien.
Baca Juga: DPR Usul Cetak Uang Rp 600 Triliun Hadapi Pandemi Corona, BI: Jangan Macam-macam
Jumlah PDP tercatat masih sama dengan hari sebelumnya sebanyak 800 orang. Dari Jumlah tersebut di antaranya sebanyak 387 orang masih dalam pengawasan.
Untuk data pelacakan rapid test telah dilakukan kepada 13.512 orang.
Dari jumlah tersebut di antaranya menunjukkan hasil reaktif 312 orang, terkonfirmasi positif melalui tes swab sebanyak 40 orang, non-reaktif 13.092 orang, samar 75 orang, dan jumlah yang dinyatakan invalid 33 orang.
Sementara itu, tiga dari 12 kecamatan di Kota Bekasi masih menjadi wilayah dengan kasus positif virus corona tertinggi di antaranya Bekasi Selatan 42 kasus, Rawalumbu 30 kasus, dan Bekasi Timur 30 kasus.***