20.000 Warga Sudah Jalani Tes Masif, Kasus Positif di Bekasi Sisakan 10 Pasien

28 Juni 2020, 18:21 WIB
GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat melakukan pemeriksaan terkait virus corona kepada 160 anggota HIPMI di area parkir Gedung Sate, Bandung.* /Pemprov Jabar/

PR BEKASI – Guna memudahkan gugus tugas mendeteksi dan mengendalikan alur penyebaran virus corona, 20.000 warga di Kabupaten Bekasi telah mengikuti tes masif yang dilakukan dengan dua metode pemeriksaan.

15.000 di antaranya menjalani metode rapid test, sedangkan 5.000 lainnya mengikuti metode swab test.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan bahwa warga yang menjalani swab test lebih cepat diketahui hasilnya  karena Kabupaten Bekasi memiliki labkesda daerah yang berkapasitas 100 hingga 120 spesimen setiap harinya.

Baca Juga: Ambulans Desa Dipakai Angkut Kambing dari Pasar, Wabup Lumajang: Ini Memalukan 

“Kalau pada awal-awalnya, spesimen harus kita rujuk ke Bandung atau Jakarta. Tapi kita bersyukur sejak pertengahan April lalu, Kabupaten Bekasi sudah punya PCR sendiri sehingga hasil tes bisa diketahui lebih cepat,” ucap Alamsyah dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Pemkab Bekasi.

Untuk mencegah kemunculan klaster baru, Alamsyah mengatakan gugus tugas yang berada di bawah koordinasinya akan melacak secara masif lokasi-lokasi yang dinilai berpotensi terhadap risiko penyebaran virus corona antara lain pasar-pasar tradisional, terminal, stasiun, komplek perkantoran, dan sejumlah tempat usaha.

“Banyak orang yang bekerja di luar sana yang beraktivitas tanpa gejala, tapi justru positif. Itulah pentingnya harus dilakukan banyak tes di tempat keramaian,” tutur Alamsyah.

Baca Juga: Dilabeli Lagu Daerah, Dikabarkan Tidak Ada Satupun Suku Papua yang Akui Lagu Yamko Rambe Yamko  

Meski jumlah kasus positif di Kabupaten Bekasi mengalami tren penurunan, gugus tugas tetap meminta warga meneruskan kebiasaan baik dengan mewaspadai tindakan-tindakan yang bisa memicu penularan virus berbahaya itu terlebih pandemi belum selesai dan masih adanya kasus yang aktif.

“Di daerah kita masih ada kasus aktif dan Kabupaten Bekasi dekat dengan episentrum Covid-19 yaitu Jakarta. Sehingga tracking dan testing harus terus kita lakukan untuk mencegah munculnya klaster baru,” tutur Alamsyah.

Sementara itu berdasarkan data yang dirilis ole gugus tugas hingga Minggu 28 Juni 2020, Kabupaten Bekasi mencatat kasus positif yang tersisa sebanyak 10 orang. 4 orang di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan 6 lainnya menjalani isolasi di kediaman masing-masing.

Baca Juga: Viral Video Staf PBB di Israel Lakukan Tindakan Asusila di Mobil Dinas 

Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 216 orang dari total 246 yang dikonfirmasi positif.

Sedangkan 63 orang berstatus ODP, 73 orang PDP, 118 OTG, dan 20 orang meninggal dunia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Pemkab Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler