Akibat Kemarau Berkepanjangan, Beberapa Daerah di Kabupaten Bekasi Alami Krisis Air Bersih

23 September 2023, 13:15 WIB
Ilustrasi. Akibat kemarau berkepanjangan, beberapa daerah di Bekasi alami krisis air bersih. /Pixabay/drfuenteshernandez/

PATRIOT BEKASI - Musim kemarau hingga saat ini masih melanda sebagian besar daerah yang ada di Indonesia, tidak terkecuali Kabupaten Bekasi yang juga alami kemarau berkepanjangan.

Akibat hal tersebut, beberapa daerah di Kabupaten Bekasi pun mengalami krisis air bersih yang membuat masyarakat resah.

Terbaru, wilayah yang paling terdampak adalah beberapa desa yang ada di wilayah Kecamatan Cabangbungin, Bekasi.

Wilayah Bekasi bagian utara tersebut menerima dampak kekeringan dan krisis air bersih yang membuat Pemerintah Kabupaten Bekasi bergerak cepat.

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, akhirnya turut mendistribusikan air bersih sebanyak 14.00 liter.

Baca Juga: Viral Video Dua WNI di Perbatasan Vietnam Disekap dan Diborgol Minta Bantuan

Dalam pendistribusiannya tersebut, disalurkan kepada kurang lebih 393 kepala keluarga yang terdampak di tiga desa berbeda.

Tiga desa terdampak krisis air tersebut yakni Desa Sindangsari, Desa Jayabakti dan terakhir Desa Lenggah Sari.

Tidak berhenti disana, sebanyak total 500 air galon pun turut disalurkan dengan kapasitas masing-masing 15 liter, seperti dikutip Pikiranrakyat-patriotbekasi.com dari bekasikab.go.id Sabtu, 23 September 2023.

Dalam kasus krisis air bersih ini, kebanyakan warga yang terdampak biasanya menggunakan air bersih yang diambil dari sumur, sungai dan saluran PDAM.

Selain untuk keperluan sehari-hari, warga pun menggunakan air tersebut untuk keperluan pertanian yang ada di daerah mereka masing-masing.

Hal ini tentunya mendapat apresiasi dari Camat Cabangungin, Asep Buhori yang menilai tindakan pemerintah sangat sigap melalui aksi BPBD Kabupaten Bekasi ini.

Baca Juga: Jumlah Caleg DPRD Kabupaten Bekasi 2024 Sementara dari 18 Parpol

Asep Buhori lantas mengatakan bahwa kekeringan di tempatnya ini telah berlangsung sejak satu bulan terakhir dampak kemarau panjang.

"Kekeringan sudah terjadi sejak satu bulan terakhir, namun tahun ini adalah yang terparah dari yang sebelumnya dua desa kini bertambah menjadi tiga desa.” ucapnya.

Asep Buhori berharap bahwa kekeringan yang terjadi saat ini di Cabangbungin tidak berlangsung lama.

"Tentu ini sangat berguna bagi warga dan kami berharap semoga bencana ini lekas berlalu, tidak ada kekeringan lagi dan pertanian dapat berjalan lagi," harapnya.***

Editor: Ahmad Zaki Kusnaedi

Tags

Terkini

Terpopuler