Ganjar Pranowo Sambangi Nelayan dan Petani di Babelan Bekasi, Isu Pupuk Langka dan Air Tercemar Jadi Sorotan

14 Desember 2023, 18:55 WIB
Momen saat Capres Ganjar Pranowo menyambangi nelayan dan petani di Babelan, Kabupaten Bekasi. /Patriot Bekasi/

PATRIOT BEKASI - Calon Presiden Ganjar Pranowo menyambangi para nelayan dan petani yang ada di Bekasi. Dalam pertemuan tersebut, persoalan mengenai pupuk, solar, hingga pencemaran air laut menjadi isu yang mnejadi catatan.

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat, khususnya kalangan petani dan nelayan, ini akan direspon cepat ketika dia menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) pada Pemilu 2024 mendatang.

Para petani dan nelayan menyampaikan keluhan mereka ke Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD ini dalam kegiatan konsolidasi Ganjar Pranowo di Marakas Square, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Bocoran Boruto Two Blue Vortex Chapter 5: Tujuan Juubi Berubah, Kini Tidak Lagi Incar Otsutsuki

Nurman, salah satu petani di Babelan Bekasi, mengatakan bahwa beberapa persoalan yang dialami oleh kalangan mereka di antaranya ialah pupuk bersubsidi sulit didapatkan. Begitu juga dengan air untuk lahan pertanian yang sulit dan padi dijual di rentang harga yang dinilai relatif murah.

"Saya berharap para petani sekarang pupuknya dipermudah, terus diperhatikan agar airnya dibikin mudah, dan harga jual padinya diperbagus pak," katanya pada hari Kamis, 14 Desember 2023.

Sementara itu, keluhan lain dilontarkan dari kalangan nelayan di Bekasi terkait hasil tangkapan ikan yang berkurang lantaran pencemaran pada air laut. Di sisi lain, bahan bakar solar yang mahal pun menjadi kesulitan tersendiri untuk dibeli mereka.

Mendengar berbagai persoalan tersebut, Ganjar menyatakan bahwa gerak cepat perlu dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan satu data yang nantinya dipakai guna mengetahui alokasi hingga pendistribusian pupuk kepada para petani.

Tidak hanya dijadikan alternatif solusi bagi petani, persoalan masyarakat lain termasuk nelayan pun dapat menggunakan data tersebut untuk mencari solusi.

"Itu tadi kenapa idenya adalah satu data Indonesia khusus untuk pertanian segera dibereskan. Kalau itu sudah beres maka kita tau alokasi, kita tahu bagaimana cara menambahnya, dan kita harus tau bagaimana cara mendistribusikannya, karena ini barang subsidi," ucap dia.

Sebelumnya, dalam debat Capres pertama beberapa hari lalu pun dibahas mengenai kelangkaan pupuk. Ganjar mengaku menerima banyak aduan setelah debat Capres mengenai persoalan tersebut dari berbagai daerah di Indonesia.

"Ini lah yang menjadi keluhan, jangan sampai produktivitas kita turun karena persoalan-persoalan supply yang tidak bisa ajeg," kata dia.

Di sisi lain, dia menambahkan, permasalahan saluran irigasi juga perlu mendapat perhatian khusus agar dapat memastikan air bagi area persawahan tersedia.***

Editor: M Hafni Ali

Tags

Terkini

Terpopuler