Dibuntuti Sejak Keluar Gang, Polisi Buru Pelaku Begal Motor Guru Ngaji di Bekasi

23 November 2020, 07:50 WIB
Ilustrasi begal motor. /Pikiran Rakyat

PR BEKASI – Begal kendaraan bermotor masih kerap terjadi dan menjadi tindakan kriminal yang kerap meresahkan warga kota Bekasi, Jawa Barat.

Lazimnya aksi kawanan begal motor beraksi di malam hari ketika suasana jalan sepi. Dalam aksinya, kawanan begal membawa senjata tajam untuk mengancam korban. Terbaru seorang guru mengaji atau ustaz Abdul Hakim menjadi korban.

Aksi begal tersebut terjadi di depan rumah kontrakan Gang H. Ceman, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dalam aksinya pelaku tega menyakiti korban.

Baca Juga: GP Portugal: Franco Morbidelli Runner Up MotoGP 2020, Ducati Juara Konstruktor Gagalkan Suzuki 

Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, Iptu Santri Dirga menyebut akibat pembegalan ini menyebabkan korban kehilangan sepeda motor dengan nomor polisi B 4818 KIP.

Polisi tengah memburu para pelakunya yang berjumlah lebih dari dua orang. Selain itu, polisi pun mempelajari rekaman CCTV di lokasi kejadian.

“Untuk memburu pelakunya, kami juga sedang mempelajari rekaman CCTV di sekitar lokasi yang merekam aksi pembegalan itu,” kata Santri Dirga Minggu, 22 November 2020 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Berdasarkan keterangan saksi, salah seorang antri menuturkan bahwa peristiwa itu bermula saat korban keluar rumah hendak melaksanakan salat subuh berjamaah serta mengajar mengaji di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Kampung Sawah, pukul 3.30 WIB dini hari.

Baca Juga: 3 Wilayah Ini Siap-siap! Berikut Jadwal Pemadaman Listrik Bergilir Hari Ini Senin 23 November 2020 

Menurut keterangan korban, lanjut dia, dirinya sudah merasa dibuntuti usai keluar dari gang rumah kontrakannya.

Korban hendak menghindar tapi terus dipepet hingga terjatuh. Pelaku yang berada di belakang kemudian turun dan sambil mengeluarkan celurit.

“Korban takut langsung pergi menyelamatkan diri dan meninggalkan motornya,” kata salah seorang santri.

Dia menyebutkan bahwa saat itu, korban sempat berteriak meminta pertolongan dan ingin mengejarnya.

Akan tetapi, beberapa rombongan kawan-kawan pelaku datang. Kondisi jalan juga sepi dan tidak ada warga yang melihat peristiwa tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler