Pencopotan Dua Kapolda Diduga untuk Bersihkan 'Orang-orang' Tito Karnavian, Refly Harun: Masuk Akal

- 24 November 2020, 14:32 WIB
Pakar hukum tata negara Refly Harun yang mengomentari dugaan dari Puskappi soal pencopotan dua Kapolda beberapa waktu yang lalu.
Pakar hukum tata negara Refly Harun yang mengomentari dugaan dari Puskappi soal pencopotan dua Kapolda beberapa waktu yang lalu. /YouTube.com/Refly Harun/

Refly mewajarkan jika Kapolri Aziz menginginkan gengnya yang naik menggantikan jabatan dua Kapolda yang dicopot tersebut.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Utang Indonesia Sesuai Aturan, Said Didu: yang Dulu Sebut Tak Akan Utang Siapa?

"Karena dia juga mau pensiun dan dia in power saat ini, sebelum pensiun ya paling tidak dia memastikan bahwa mungkin teman-temannya, entah satu angkatan satu daerah bisa naik," ucapnya.

TIto Karnavian juga, ucap Refly, masih in power karena dia masih menjadi Mendagri, hubungan Tito Karnavian dengan mantan presiden Megawati sangat dekat,

"Lalu Kepala BIN juga kita tahu bahwa sekarang masih in power, masih dekat kekuasaan dan hubungannya dengan the ruling party, termasuk ketua umum Megawati," tuturnya.

Baca Juga: Kagum dengan Zainudin MZ, Ferdinand Hutahean: Dulu Sering Nonton Beliau, Ceramahnya Mudah Dicerna

"Jadi tidak heran kalau rotasi itu sangat tergantung pada kepentingan-kepentingan kelompok baik di dalam maupun di luar Polri," ucapnya.

Menurut Refly, hal itu sudah biasa terjadi, yang penting tidak mengorbankan profesionalitas. 

"Artinya yang dipromosikan haruslah tetap putra-putra polri terbaik, jangan sampai karena geng-gengan mengorbankan kualitas," tutur Refly.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah