Meski Tak Ada TOD di Wilayahnya, Pemkab Bekasi Dukung Penuh Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

- 27 November 2020, 13:58 WIB
Dua orang petugas tengah memeriksa terowongan kereta cepat Jakarta - Bandung garapan PT KCIC.
Dua orang petugas tengah memeriksa terowongan kereta cepat Jakarta - Bandung garapan PT KCIC. /DOK. PT KCIC /

PR BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mendukung penuh proyek strategis nasional pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupatan Bekasi, Uju, mengatakan, dukungan penuh itu salah satunya dilakukan dengan menyelesaikan pembebasan lahan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi.

"Dari delapan kabupaten atau kota yang dilintasi kereta ini nanti, Kabupaten Bekasi paling pertama merampungkan proses adminstrasi. Kita support penuh proyek strategis nasional ini," kata Uju, di Cikarang, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 27 November 2020.

Baca Juga: Viral Video yang Sudutkan Tri Rismaharini, Golkar: Bentuk Ekspresi Kekecewaan Warga Surabaya Utara

Setelah menyelesaikan pembebasan lahan, pihaknya kini tengah menyelesaikan proses relokasi barang milik daerah yang berada di lahan pekerjaan proyek.

"Jadi kita minta dipindahkan lokasinya yang kalau memang bisa dipindahkan, kalau tidak kita minta jalan terbaiknya," ujarnya.

Ada lima kecamatan se-Kabupaten Bekasi yang dilewati lintasan kereta cepat Jakarta-Bandung antara lain Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Selatan, dan Cikarang Pusat.

Baca Juga: Kesal Sering Dijodohkan dengan Arya Saloka, Amanda Manopo: Penonton Nikmati Aja Jalan Ceritanya

Namun, Kabupaten Bekasi tidak mendapatkan Transit Oriented Development (TOD) atau stasiun pemberhentian, walaupun sudah beberapa kali mengusulkannya.

Kendati begitu, menurutnya, kereta cepat Jakarta-Bandung secara tidak langsung membantu mobilitas warganya, maupun perantau yang hendak ke Bandung atau Jakarta meski harus ke Karawang dulu.

"Kan TOD-nya di wilayah kita tidak ada, tapi secara tidak langsung membantu masyarakat kita yang akan ke Bandung atau sebaliknya terutama memangkas jarark atau waktu tempuh bisa lebih cepat meskipun kita harus ke Karawang dulu," tuturnya.

Baca Juga: Viral Nyanyian 'Hancurkan Risma Sekarang Juga', Begini Tanggapan DPD Golkar Surabaya

"Kami semua tentunya berharap proyek kereta cepat ini bisa segera diselesaikan, tepat waktu sesuai perencanaan," sambungnya.

Sebagai informasi, panjang lintasan kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 143 kilometer dengan mayoritas melintasi wilayah Jawa Barat.

Dimulai dari Jakarta Timur, proyek ini melintasi 95 desa atau kelurahan di 29 kecamatan yang tersebar di delapan kabupaten atau kota di Jawa Barat.

Baca Juga: Masih Menginginkan Jokowi Mundur, Jubir FPI Sebut HRS Ingin Selamatkan Jokowi di Akhirat Kelak

Kedelapan daerah tersebut yaitu Kota Bekasi (9 kelurahan, 3 kecamatan), Kabupaten Bekasi (14 desa, 5 kecamatan), Kabupaten Karawang (8 desa, 2 kecamatan), serta Kabupaten Purwakarta (20 desa, 5 kecamatan).

Selanjutnya, Kabupaten Bandung Barat (17 desa, 4 kecamatan), Kota Cimahi (5 kelurahan, 1 kecamatan), Kota Bandung (14 kelurahan, 6 kecamatan), dan Kabupaten Bandung (8 desa, 3 kecamatan).

Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan selesai pertengahan 2021.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x