Minta Nomor Telepon Pengikut Agar Bisa Dibujuk Vaksinasi, Akun Bot Messenger Netanyahu Diblokir Facebook

- 26 Januari 2021, 13:57 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /The New York Times

PR BEKASI - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menjadi sorotan pihak Facebook terkait akun miliknya.

Pasalnya, Facebook mengatakan bahwa pada Senin, 5 Januari 2021 lalu mereka telah menghapus unggahan dan menangguhkan akun bot messenger dari halaman Netanyahu, setelah meminta nomor telepon pengikut laman dengan alasan agar bisa ditelepon dan dibujuk untuk menerima vaksinasi Covid-19.

Sebelumnya,  pada Kamis lalu Netanyahu mengunggah video di Twitter yang mendorong warga senior untuk divaksinasi.

"Jika Anda mengenal seseorang yang masih ragu menerima vaksinasi, kirimkan saya nama dan nomor telepon mereka, mungkin mereka akan mendapat panggilan telepon kejutan dari saya dan saya akan meyakinkan mereka," tulis Nehtanyahu melalui cuitan Twitternya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 26 Januari 202.

Baca Juga: Cek Fakta: Peserta BPJS Kesehatan Dikabarkan Akan Dapat Kompensasi Rp150 Ribu per Bulan, Ini Faktanya

Bot Facebook halaman resmi Netanyahu juga mengunggah kalimat yang mirip dengan video itu, yang kemudian dihapus oleh Facebook karena masalah privasi. Namun rupanya video itu masih ada di Twitter.

"Berdasarkan kebijakan privasi kami, kami tidak mengizinkan konten yang membagikan atau meminta informasi medis orang," kata juru bicara Facebook. 

"Kami telah menghapus unggahan yang menyinggung dan menangguhkan sementara bot messenger, yang membagikan konten ini, karena melanggar aturan ini," katanya menambahkan.

Partai Likud sayap kanan Netanyahu mengatakan bahwa tujuan dari unggahan tersebut hanyalah untuk mendorong orang Israel, yang berusia di atas 60 tahun, untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 guna menyelamatkan hidup mereka.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x