Kabar meninggalnya Imam dikonfirmasi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Muhammad Nuh.
Sebelum meninggal, kata Nuh, Imam sempat mengeluh kecapaian setelah padatnya jadwal rapat legislatif.
Semula, kata Nuh melanjutkan, Imam mengeluhkan sakit tifus namun kemudian meninggal dunia.
Baca Juga: Bantah Tuduhan Money Politik di KLB, Darmizal: Itu Klasik dan Kuno kalau Dibahas Terus-menerus
"Informasi yang saya dapat, saya kroscek dengan keluarganya betul wafat, tadi jam 3.30 pagi. Informasi ketika beliau minta instirahat karena lelah waktu itu habis rapat karena tipes, yang sampai ke telinga kami karena tipes," kata dia.
Sebelum meninggal dunia, kata Nuh, pihak keluarga sempat membawa Imam ke rumah sakit.
Namun, ketika dilakukan pengecekan pihak rumah sakit menyebut almarhum positif Covid-19.
"Tadi dibawa ke rumah sakit untuk ngecek apakah ada Covid dan sebagainya, mengarah ke Covid di akhir hayatnya, dan pemakaman akan menggunakan standar Covid," kata Nuh.
Nuh mengaku heran dengan diagnosis yang menyebutkan positif Covid-19. Soalnya, almarhum sempat menjalani vaksinasi dosis pertama pekan lalu.