PR BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk memulihkan ekonomi pada 2022 mendatang.
Keputusan tersebut merupakan hasil musyawarah dalam rencana pembangunan (musrenbang) di tingkat Kabupaten Bekasi.
"Sebagai langkah akselerasi, seluruh industri diminta menggunakan produk-produk dari pelaku UMKM lokal," kata Eka Supria Atmaja selaku Bupati Bekasi, dikutip Pikirarakyat-Bekasi.com dari Antara.
Bupati Bekasi itu menjelaskan bahwa kebijakan pemulihan ekonomi di daerah sama dengan pemerintah pusat.
Di Kabupaten Bekasi, langkah tersebut sudah dilakukan, namun untuk mengoptimalkannya akan dilanjutkan pada 2022 mendatang.
"Fokus kami tentu saja sesuai dengan usulan yang disampaikan masyarakat, yakni perbaikan infrastruktur dan pemulihan ekonomi." ucap Eka Supria Atmaja.
"Sektor ekonomi menjadi penting agar masyarakat bisa kembali membaik dari sisi perekonomian. Dan kami melakukan percepatan dengan mewajibkan industri menggunakan produk-produk lokal," lanjutnya.
Produk lokal itu bisa berupa bahan baku produksi atau pakaian yang dibuat oleh UMKM.
"Maka dari itu, kami bantu pengembangan UMKM-nya, kami bantu juga dorong industri agar menggunakan produk itu," sambungnya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur juga menjadi poin penting yang harus diprioritaskan.
Pemkab Bekasi merencanakan pembangunan jalan yang menghubungkan antardesa. Hal itu dilakukan untuk membantu pertumbuhan ekonomi dari skala kecil.
"Jalan-jalan di desa yang menghubungkan satu desa dengan desa yang lain ini akan menjadi tujuan kami. Untuk memudahkan akses sekaligus mengakselerasi perekonomian. Tentu saja dengan perbaikan-perbaikan juga di sekolah," katanya.
Dedi Supriyadi selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bekasi mengatakan bahwa perekonomian menjadi sektor yang harus cepat ditangani karena dampak pandemi Covid-19.
Dedi Supriyadi mengatakan bahwa Kabupaten Bekasi mengalami kontraksi ekonomi sampai minus 3,3 persen.
Baca Juga: Tawarkan Open BO, Prostitusi Online di Hotel Cynthiara Alona Pasang Tarif hingga Rp1 Juta
"Karena memang sektor yang paling terpuruk itu adalah perekonomian daerah maka langkah-langkah strategis dalam rangka pemulihan perekonomian terus dilakukan," katanya.
"Tentu ini menjadi hal yang wajib disyukuri dan menambah semangat untuk membawa Kabupaten Bekasi lebih baik lagi," sambungnya.
Sebanyak 11.586 usulan yang diusulkan oleh masyarakat Bekasi merupakan usulan yang dijaring melalui Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
Ada juga usulan yang diusulkan oleh anggota DPRD melalui reses yang berjumlah sekitar 13.041 usulan. Usulan ini diprioritaskan dengan menyesuaikan porsi anggaran.
Baca Juga: Sindir 'Karma' SBY yang Lahirkan Moeldoko, Ruhut Sitompul: AHY Masih Bau Kencur, Suka Fitnah
"Kalau disebut penting, tentu belasan ribu itu penting semuanya, Tapi tetap disesuaikan dengan anggaran yang ada," kata Dedi.
"Sehingga nantinya usulan ini disusun berdasarkan skala prioritas hingga masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2022 mendatang. Tentunya seluruh pembangunan ini didasarkan usulan yang disampaikan masyarakat," ungkap Dedi.***