Network
PR BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi mengungkapkan rencana untuk menggelar pasar murah pada bulan suci Ramadhan 2021 di wilayahnya.
Hal tersebut guna mengantisipasi sekaligus mengendalikan kenaikan harga, khususnya komoditas bahan pokok.
Disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi Kariman di Bekasi, Jumat, 2 April 2021.
"Pasar murah ini sebagai langkah antisipasi potensi kenaikan inflasi saat Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri nanti," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs bekasikota.go.id.
Dalam situasi pandemi saat ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi menggunakan opsi kerja sama.
Kerja sama dilakukan dengan sejumlah pihak agar pasar murah berjalan optimal serta tidak menimbulkan kerumunan.
"Nanti ada dalam rapat teknis bersama dinas terkait. Tentunya pencegahan kerumunan akan difokuskan agar pasar murah berjalan optimal dan tidak membahayakan,” katanya.
“Dalam upaya memperketat protokol kesehatan, kami akan berkoordinasi dengan Satpol PP serta wilayah untuk pengawasannya," sambung dia.
Menurut Kariman, harga kebutuhan pokok, biasanya akan melonjak saat Ramadhan hingga Idul Fitri.
Baca Juga: Bukan karena Alasan Agama, Grafolog Ungkap Motivasi Sebenarnya Pelaku Teror Mabes Polri dan Makassar
Hal ini pun menjadi perhatian pihaknya karena berdampak langsung kepada masyarakat.
"Masyarakat kita sedang dalam masa taraf pemulihan akibat pandemi COVID-19,” ujarnya.
“Jangan sampai terbebani lagi dengan kenaikan harga beberapa komoditas. Dengan operasi pasar murah kami berupaya mengendalikan harga," sambungnya.
Kariman menambahkan, kenaikan harga sejumlah komoditas juga bisa memicu inflasi semakin tinggi.
Sehingga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) perlu melakukan upaya antisipasi untuk meredam kenaikan harga.
Kariman mengatakan pasar murah dijadwalkan dimulai pada 26 April hingga 1 Mei 2021.
Rencananya pasar murah itu akan dibuka pemerintah daerah di enam kecamatan yang ada di Kota Bekasi.
"Namun jika ada pelaku usaha atau pihak lain yang ingin membuka pasar murah lebih dulu, kami akan sangat mengapresiasi karena meringankan beban masyarakat," ucapnya.
Saat pasar murah nanti, pihaknya memprioritaskan ketersediaan kebutuhan sembilan bahan pokok yang harganya mulai merangkak naik.
"Sembako menjadi fokus utama tapi tidak menutup kemungkinan keperluan kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri ada di pasar murah,” tuturnya.
“Tentunya bergantung pada hasil kerja sama antara pemerintah dengan para pelaku usaha nanti," sambung dia.***
