Dinilai Radikal, Pelni Batalkan Kajian Ramadhan, Rachland Nashidik: ini Bukan Keputusan yang Benar

- 11 April 2021, 14:32 WIB
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut seharusnya PT Pelni menelaah mendalam terkait suatu isu dan bukan malah melarang keseluruhan kegiatan kajian Ramadhan.
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut seharusnya PT Pelni menelaah mendalam terkait suatu isu dan bukan malah melarang keseluruhan kegiatan kajian Ramadhan. /Tangkapan layar kanal YouTube Indonesia Kita

Diketahui pembatalan kegiatan Kajian Ramadhan oleh PT Pelni di Lingkungannya menjadi sorotan publik dan menuai polemik.

Terkait pembatalan kegiatan tersebut, sebelumnya disampaikan langsung oleh Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budiyarto atau Kang Dede dalam cuitannya, Kamis, 8 April 2021.

Baca Juga: Kemenag Akan Gelar Penentuan 1 Ramadhan dan Sidang Isbat Besok, 29 Duta Besar Negara Sahabat Turut Hadir

“Sehubungan flyer info penceramah dalam kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dari Badan Dakwah Pelni yang sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi,” kata Kang Dede melalui akun @kangdede78.

“Oleh sebab itu kegiatan tersebut DIBATALKAN,” sambungnya.

Sebagai informasi, acara yang dibatalkan oleh PT Pelni tersebut bernama “Kajian Online Zoom Meeting Ramadhan 1442 H” dan mengusung tema “Ramadhan Memperkuat dan Memperteguh Iman”.

Baca Juga: Sempat Hadapi Masalah Uji Rotor, NASA Tengah Siapkan Pesawat Kontrol Uji Coba Penerbangan ke Mars

Terdapat lima orang pemateri yang akan mengisi acara tersebut. Bahkan salat satunya adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yaitu Cholil Nafis.

Bukan hanya pembatalan, Kang Dede mengungkapkan pihaknya juga memecat orang-orang yang terlibat dalam kepanitiaan kegiatan Kajian Ramadhan itu.

“Selain itu pejabat yang terkait dengan kepanitiaan acara tersebut telah DICOPOT,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x