PR BEKASI - Tiga guru honorer dari Forum Pembela Honorer Indoneia (FPHI) asal Kabupaten Bekasi yang nekat melakukan long march ke Istana Negara pada Senin, 26 April 2021 masih menyisakan ceritakan.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, H Carwinda akhirnya buka suara.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi meminta FPHI untuk kembali duduk bersama dan kembali mengajar ke sekolah.
Baca Juga: Gempa Sukabumi Berpusat di Laut, BMKG Revisi Kekuatan Gempa yang Terasa di Jakarta hingga Bandung
"Saya minta teman-teman GTK Non-ASN yang saat ini melakukan aksi, ayo kembali mengajar, kembali ke sekolah melaksanakan fitrahnya sebagai guru, menjalankan tupoksinya sebagai pengajar," ujar Carwinda dalam siaran pers di Cikarang Pusat, pada Selasa, 27 April 2021.
Disampaikannya, Dinas Pendidikan membutuhkan dukungan guru tenaga kependidikan (GTK) Non-ASN dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
Karena jumlah guru PNS di Kabupaten Bekasi masih terbatas ditambah banyak yang pensiun, meninggal dunia, ataupun pindah bekerja.
Sehingga hal itu membuat Disdik Kabupaten Bekasi harus mencari orang lain di luar ASN untuk mendukung dan melaksanakan proses KBM.
Baca Juga: Purn Aji Soelarso Sebut Cadangan Oksigen Tidak Berlaku pada Insiden KRI Nanggala 402, Ini Sebabnya