PIKIRAN RAKYAT – Akhir-akhir ini, Indonesia sebagai negara tropis sedang memasuki musim hujan. Hujan yang turun dalam beberapa hari ke belakang biasanya berintensitas ringan hingga sedang.
Curah hujan yang terkadang lebat dapat mengakibatkan munculnya genangan air. Seperti di kawasan Jabodetabek yang sejak awal tahun 2020 terus diguyur hujan dan menyebabkan sejumlah titik terus-menerus terendam banjir.
Kondisi banjir tentu dapat memicu bahaya lain seperti korsleting listrik hingga yang paling fatal yaitu sengatan listrik.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun instagram PLN Bekasi, mengunggah imbauan kepada seluruh masyarakat terutama yang tinggal di daerah rawan tergenang banjir untuk mengamankan listrik saat hujan mulai turun.
Dalam unggahan tersebut, PLN Bekasi menjelaskan listrik akan dipadamkan saat musim hujan karena 2 kondisi yaitu saat rumah warga dan gardu distribusi listrik terendam air.
Saat hujan mulai mengakibatkan genangan air hingga banjir, masyarakat harus tetap tenang dan melakukan langkah antisipasi bahaya listrik di antaranya mematikan instalasi listrik yang ada di dalam rumah.
Setelah itu, peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak harus dicabut untuk menghindari risiko kemungkinan terjadinya korsleting listrik.
Kemudian semua alat elektronik yang ada di rumah harus diamankan dengan memindahkan ke tempat yang lebih tinggi
Jika rumah terdiri lebih dari satu lantai, lebih baik alat elektronik disimpan di lantai atas. Tetapi jika rumah hanya terdiri dari satu lantai, masyarakat bisa menyimpannya di atas perabotan lain seperti di atas lemari.
Namun, jika aliran listrik yang terkena banjir tidak padam, masyarakat harus segera melaporkannya dengan menghubungi layanan milik PLN di 123.
Selama hujan berlangsung masyarakat harus menghindari berteduh di dekat instalasi kelistrikan seperti tiang, gardu, panel PJU, dan lainnya.
Saat hendak melewati genangan banjir, dianjurkan untuk menggunakan sepatu boots yang kedap air agar terhindar dari risiko bahaya seperti bakteri, pecahan kaca, paku, dan tegangan listrik yang bocor.
Baca Juga: Sejumlah Kawasan di Bekasi Tergenang Air, Tagar #Banjir Ramai di Twitter
Dalam kondisi basah, masyarakat harus memakai sarung tangan karet jika kondisinya memaksa harus menyentuh instalasi kelistrikan. Selain itu, jika menemukan instalasi kelistrikan yang berpotensi membahayakan, beri tanda bahaya dan melaporkan kondisi tersebut ke PLN.
Jika kondisi banjir dinilai semakin berbahaya, masyarakat diimbau agar segera melaporkan kondisi lingkungan sekitar dan menghubungi instansi terkait penanggulangan bahaya banjir.
Setelah banjir surut, masyarakat harus memastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering.
Pihak PLN akan melakukan normalisasi listrik setelah semua instalasi dipastikan dalam kondisi kering dengan adanya penandatanganan berita acara yang disaksikan oleh ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat.***