Antisipasi Virus Corona, Dinas Pendidikan Kota Bekasi Minta Sekolah Tunda Kegiatan Study Tour

- 10 Maret 2020, 06:05 WIB
BUS terparkir di Tajug Gede Cilodong, Purwakarta beberapa waktu lalu/HILMI ABDUL HALIM/PR
BUS terparkir di Tajug Gede Cilodong, Purwakarta beberapa waktu lalu/HILMI ABDUL HALIM/PR /Hilmi Abdul Halim/

PIKIRAN RAKYAT - Menanggapi kasus virus corona yang kian bertambah di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Humas Kemendikbud, Ade Erlangga Masdiana mengeluarkan 16 protokol resmi terkait penanganan virus corona.

Dinas Pendidikan Kota Bekasi juga mengantisipasi penyebaran virus corona dengan mengimbau pihak sekolah untuk melakukan penundaan kegiatan Study Tour hingga batas waktu yang belum ditentukan sebagaimana tercantum dalam 16 protokol umum pencegahan virus corona di sekolah.

"Disampaikan untuk Sekolah agar melakukan pendundaan kegiatan study tour sampai dengan batas waktu kondisi dinyatakan aman," tulis Dinas Pendidikan Kota Bekasi melalui akun instagramnya @disdik_kota_bekasi seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com.

Baca Juga: MA Batalkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Surat pemberitahuan imbauan yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Dr. H. Inayatulah, M. Pd tersebut rilis pada 9 Maret 2020 dan ditujukan kepada seluruh sekolah di Kota Bekasi mulai dari tingkatan PAUD/TK, SD, hingga SMP.

Penundaan study tour ini diimbau oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Bekasi setelah beberapa instansi pemerintah lain membuat imbauan terkait virus corona.

Adapun imbauan tersebut yakni dikeluarkannya surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 443/278-Set.Disdik tentang pencegahan penyebaran virus corona pada lingkungan satuan pendidikan di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Ayah Taeyon SNSD Meninggal Dunia, Peluncuran Lagu Happy Ditunda

Dinyatakannya Jawa Barat berstatus siaga satu virus corona oleh Ridwan Kamil.

Serta dikeluarkannya surat edaran Wali Kota Bekasi Nomor: 440/1651/Dinkes tentang peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi infeksi virus corona.

Pihak Dinas Pendidikan Kota Bekasi menyatakan bahwa imbauan penundaan acara study tour di sekolah-sekolah ini merupakan upaya antisipasi atas penyebaran virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Ada Posyandu untuk Remaja di Bekasi, Bisa Layani Konsultasi Soal Depresi

Juga, rilisnya 16 protokol cegah virus corona di sekolah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai berikut.

1. Dinas Pendidikan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mengetahui rencana atau kesiapan daerah setempat dalam menghadapi virus corona atau COVID-19.

2. Menyediakan sarana untuk cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol di berbagai lokasi strategis di sekolah sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

Baca Juga: Honor Guru Non-PNS Bulan Januari-Februari 2020 Segera Cair, Rp 82,432 Miliar Disiapkan

3. Menginstruksikan kepada warga sekolah melakukan cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol, dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) lainnya seperti makan jajanan sehat, menggunakan toilet bersih dan sehat, olahraga yang teratur, tidak merokok, dan membuang sampah pada tempatnya.

4. Membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin (minimal 1 kali sehari) dengan desinfektan, khususnya handel pintu, saklar lampu, komputer, meja, keyboard dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan.

5. Memonitor absensi warga sekolah. Jika diketahui tidak hadir karena sakit dengan gejala demam batuk atau pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga: Jawa Barat Siaga Satu Virus Corona, Pikobar Kini Pantau 13 Kabupaten dan Kota

6. Memberikan imbauan kepada warga sekolah yang sakit dengan gejala demam batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas untuk mengisolasi diri di rumah dengan tidak banyak kontak dengan orang lain.

7. Tidak memberlakukan hukuman atau sanksi bagi yang tidak masuk karena sakit, serta tidak memberlakukan kebijakan insentif berbasis kehadiran, jika ada.

8. Jika terdapat ketidakhadiran dalam jumlah besar karena sakit yang berkaitan dengan pernapasan, Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.

Baca Juga: Ada Teka-teki Tanggal Lahir Wage Rudolf Supratman dalam Peringatan Hari Musik Nasional

9. Mengalihkan tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang absen kepada tenaga kependidikan lain yang mampu.

10. Pihak institusi pendidikan harus bisa melakukan screening awal terhadap warga pendidikan yang punya keluhan sakit, untuk selanjutnya diinformasikan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

11. Memastikan makanan yang disediakan di sekolah merupakan makanan yang sehat dan sudah dimasak sampai matang.

Baca Juga: Pertamina Percepat Digitalisasi SPBU di Seluruh Indonesia

12. Mengimbau seluruh warga sekolah untuk tidak berbagi makanan, minuman, termasuk peralatan makan, minum dan alat musik tiup yang akan meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit.

13. Menginstruksikan kepada warga sekolah untuk menghindari kontak fisik langsung seperti bersalaman, cium tangan, berpelukan, dan sebagainya.

14. Menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang atau kegiatan di lingkungan luar sekolah seperti berkemah, dan studi wisata.

Baca Juga: Babak Belur Diserang Zhang Weili, Petarung Polandia Alami Hematoma

15. Melakukan screering awal berupa pengukuran suhu tubuh terhadap semua tamu yang datang ke Institusi pendldikan.

16. Warga sekolah dan keluarga yang bepergian ke negara dengan transmisi lokal virus corona, dan mempunyai gejala demam atau gejala pernapasan seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas diminta untuk tidak melakukan pengantaran, penjemputan, dan berada di area sekolah.

"Untuk mengantisipasi karena mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujar pihak Dinas Pendidikan Kota Bekasi sebagaimana ditulis dalam unggahan di akun instagramnya.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Untuk mengantisipasi karena Mencegah lebih baik dari pada Mengobati #DisdikKotaBekasi #disdik #studytour #suratedaran

A post shared by Dinas Pendidikan Kota Bekasi (@disdik_kota_bekasi) on

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x