PR BEKASI - Masyarakat di Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memang tidak dapat dilepaskan dari air laut yang menjadi bagian kehidupan mereka.
Hal sama terjadi pada anak-anak di Muaragembong, yang sejak usia batita, sudah dikenalkan dengan bagaimana luasnya lautan, serta kehidupan anak pesisir yang keras.
Mengenali anak-anak di Muaragembong lebih dekat, perkenalan mereka dengan lautan tanpa paksaan. Pasalnya perahu masih menjadi salah satu alat transportasi di sana.
Karena itu, berhadapan dengan kenyataan yang harus dijalani sehari-hari, anak-anak tersebut harus ikhlas bahwa bermain juga bisa melalui cara beradaptasi dengan gelombang air.
Baca Juga: Viral! Oknum Lempar Diduga Bom Molotov Saat Pelantikan Pejabat Ketapang, Warganet Beri Tanggapan Ini
Salah satunya di Desa Pantai Bahagia, Muaragembong, di mana warga bepergian dan menghabiskan sebagian waktu mereka dengan duduk di atas perahu.
Setiap harinya, sebagian besar warga dan juga anak-anak menjalani hari berada di perahu dan hal ini pun melekat dalam keseharian mereka.
Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Akhmad Qurtubi, menceritakan masa bahagianya menjalani hari-hari sebagai salah satu anak pesisir di Muaragembong.
Baca Juga: Soal Ditemukan Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat, Polisi Sampaikan Hasil Penyelidikan