Update Kasus Pemasungan Remaja di Bekasi, Pihak Kepolisian Masih Lakukan Penyelidikan

- 22 Juli 2022, 12:58 WIB
Ilustrasi pemasungan anak.
Ilustrasi pemasungan anak. /PublicDomainPictures /Pixabay

 

PR BEKASI - Pihak kepolisian masih menyelidiki mengenai kasus remaja laki-laki yang baru-baru ini viral lantaran kakinya diikat dengan rantai.

Aparat Kota Bekasi langsung menangani kasus tersebut, dan mendatangi pihak yang bersangkutan.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki mengatakan bahwa pihaknya menduga penyebab kasus yang dialami oleh remaja laki-laki berinisial R tersebut karena masalah ekonomi dan kurang perhatian dari keluarganya.

"Ya (kasus penelantaran anak), kita masih selidiki. kita menduga kurang perhatian juga ya, karena kedua orang tuanya ini bekerja," kata Hengki yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Baca Juga: Jelang One Piece 1054: Bajak Laut Topi Jerami Akan Bertambah Pasukan, 7 Karakter Ini Berpotensi Bergabung

Diketahui, orangtua dari remaja tersebut berinisial PS dan AR. Dimana ayahnya berprofesi sebagai driver ojek online dan ibunya pengajar di Sekolah Luar Biasa.

"Orangtuanya (ayahnya) bekerja sebagai driver, dan ibunya guru pendidikan anak autis SLB di Pondok Gede," katanya.

Orangtua korban mengakui bahwa mereka baru pertama kali melakukan pemasungan terhadap anaknya.

Diketahui juga, korban ini tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.

Baca Juga: Apakah Sabtu Puncak Bogor Diterapkan Ganjil Genap? Cek Jadwalnya di Sini

"Kalo pengakuannya sih katanya baru. Ya, kita masih dalami lagi. Perlu diketahui Orangtua P dan A, P orangtua kandung dan ibunya ibu sambung," katanya.

Sebelumnya, publik dibuat heboh dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang anak laki-laki yang kakinya diikat dengan rantai.

Unit PPA Polres Metro Bekasi Kota pun mengevakuasi anak yang dipasung di Gang Bersama RT 02/RW 08, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan orangtua dari korban.

Diketahui juga korban merupakan anak kebutuhan khusus yang dirantai oleh orangtuanya karena kerap kali dianggap meresahkan.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah