Rahmat Effendi: Tidak Ada Peningkatan Angka Kematian karena Covid-19

- 1 Juli 2020, 11:50 WIB
WALI Kota Bekasi Rahmat Effendi.*
WALI Kota Bekasi Rahmat Effendi.* //INSTAGRAM/@bangpepen03

PR BEKASI - Wali Kota Bekasi yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bekasi Rahmat Effendi angkat bicara mengenai perkembangan kasus penyakit tersebut di wilayahnya.

Mengenai Covid-19 dirinya mengatakan bahwa dari tanggal 26 Mei 2020 hingga pada tanggal 29 Juni 2020, tidak ada lagi peningkatan angka kematian secara resmi diumumkan oleh Labkesda Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Lab RSUD Dr Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs corona.bekasikota.go.id data menunjukkan angka kematian p+ berjumlah 34 jiwa sampai pada bulan 29 Juni 2020, dibenarkan oleh Wali Kota Bekasi bahwa angka kematian tidak ada lagi peningkatan dari akhir Mei 2020.

Baca Juga: Mulai Hari Ini PPDB Kota Bekasi Resmi Dibuka, Simak Alur Pendaftarannya

"Artinya, sudah aman dari angka kematian Covid-19 di Kota Bekasi, kita harus pertahankan dengan perketatnya sosialisasi ini" kata Wali Kota Bekasi itu.

Dirinya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, organisasi masyarakat, para relawan, dan juga para aparatur yang ikut serta dalam peraturan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) yang merupakan kewajiban bersama untuk mematuhi peraturan tersebut.

"Kerja kita bersama, dari status siaga, Status Bencana, PSBB sampai transisi New Normal di Kota Bekasi, semua ikut berperan besar dalam pencegahan ini" ujar Rahmat Effendi.

Baca Juga: AS Membeli Hampir Seluruh Persediaan Calon Vaksin Virus Corona Dunia

Berdasarkan pemaparanya, hingga pada tanggal 29 Juni 2020, terdapat 13 orang terkonfirmasi dalam proses perawatan dan tinggal menunggu dalam proses penyembuhannya sehingga bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.

Selanjutnya, Pemerintah Kota Bekasi juga tetap melanjutkan adanya persediaan tes bagi semua elemen baik rapid test maupun tes usap secara acak yang hasilnya bisa kita ketahui hasil negatif atau positif.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan kita benar-benar harus pertahankan dan Insya Allah dalam waktu cepat ini, Kota Bekasi yang sekarang berstatus kuning akan berubah menjadi kota hijau" imbuh Ketua GGTP Covid-19 Kota Bekasi.

Baca Juga: Kakek Pensiunan 70 Tahun, Pasang 64 Ponsel di Sepeda demi Tangkap Pokemon di Kotanya

Untuk diketahui, Kasus Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 399 hingga Selasa, 30 Juni 2020 .

Jumlah tersebut bertambah sembilan dari satu hari sebelumnya pada Senin, 29 Juni 2020 yaitu 390 kasus Covid-19.

Dari 399 kasus positif Covid-19, ada 346 pasien positif yang sembuh dan 34 pasien positif yang meninggal dunia.

Baca Juga: Polisi Selidiki Rumah Sakit Tempat Diduga Puluhan Ibu dan Bayi Meninggal Akibat Malapraktik

Sementara, masih ada 19 pasien positif yang masih dirawat.

Jumlah pasien yang sembuh tersebut bertambah lima dari satu hari sebelumnya yaitu 345 pasien sembuh.

Namun, jumlah pasien dirawat tersebut bertambah empat, dari sebelumnya ada 15 orang.

Baca Juga: 409 Pekerja Indonesia Ilegal Dipulangkan dari Malaysia

Dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, terdapat tujuh kecamatan yang masih ada pasien Covid-19 yang dirawat.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x