Lagi dan lagi, Poyek Kereta Cepat Jadi Dalang Banjir Setinggi Lutut di Tambun Selatan

- 13 Agustus 2020, 21:27 WIB
Banjir kembali rendam wilayah Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis 13 Agustus 2020.
Banjir kembali rendam wilayah Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis 13 Agustus 2020. /Dok. Info Bekasi

PR BEKASI - Musim penghujan belumlah usai, sejumlah wilayah di Indonesia masih mengalami banjir. Begitupun yang dirasakan masyarakat di wilayah Kabupaten Bekasi.

Banjir tersebut dirasakan masyarakat Kabupaten Bekasi setelah diguyur hujan lebat sekitar 15 menit lamanya.

Banjir setinggi lutut orang dewasa ini dilaporkan merendam sejumlah permukiman di Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 13 Agustus 2020.

Camat Tambun Selatan, Junaifi, membeberkan penyebab terjadinya banjir di wilayah kepemimpinannya tersebut.

Baca Juga: Menyusul Ridwan Kamil, Doni Monardo Mendaftar Jadi Relawan Vaksin Covid-19 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Info Bekasi, Junaefi mengatakan bahwa terdapat beberapa saluran yang tersumbat lantaran sampah serta aliran air hujan yang tidak lancar hingga ke pembuangan.

"Saya baru ngecek ke lokasi banjir dan saat ini sudah surut," kata Junaifi.

Akibat lebatnya hujan yang mengguyur di sisi selatan wilayah Bekasi tersebut mengakibatkan sejumlah warga di Perumahan Jatimulya Regency berhamburan ke luar untuk menyelamatkan kendaraan pribadi mereka, terutama kendaraan roda empat.

Seperti diketahui, Perumahan Jatimulya Regency berdekatan dengan bibir Kali Jambe, yang menjadi titik insiden banjir tersebut terjadi.

Baca Juga: Jerinx Resmi Ditahan di Mapolda Bali, Nora Alexandra: Dia Bukan Penjahat, Dia Pria Sejati 

Sementara itu seorang pegawai di Kelurahan Jatimulya, Asep mengatakan bahwa dirinya turut memantau sejumlah warga di perumahan tersebut yang melakukan penyelamatan terhadap kendaraan pribadi mereka.

Akibatnya, puluhan mobil terlihat menumpuk di bagian gerbang perumahan yang memang letaknya lebih cekung dan rendah ketimbang Kali Jambe tersebut.

"Saat hujan lebat dan air mulai naik, warga membawa mobil ke bagian atas ke Jalan Toyogiri Selatan serta gerbang perumahan itu," kata Asep, seorang pegawai di Kelurahan Jatimulya.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, air banjir dari perumahan tersebut meluap hingga masuk ke kolong jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga setinggi pinggang orang dewasa.

Baca Juga: Dituding Sebar Hoaks tentang Jokowi, Ruslan Buton Dijatuhi Dakwaan Empat Pasal Alternatif 

Maka dari itu, sepeda motor praktis tidak dapat melintas dan diharuskan untuk memutar apabila hendak bepergian ke kantor Kelurahan Jatimulya.

Lebih lanjut, tingginya air di kolong tol itu diduga karena proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang kini tengah dilakukan pemasangan tiang pancang.

Hingga berita dibuat, genangan air belum mengalami penyusutan dan membuat sejumlah kendaraan yang biasa melintas harus memutar arah ke jembatan yang jaraknya lebih jauh sekitar tiga kilometer.

Sebelumnya, proyek kereta cepat juga menjadi dalang penyebab banjir di tol Cipularang km 184 di sekitar area Pasirkoja.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x