Network
PR BEKASI - Sekitar 70 persen warga Kota Bekasi tercatat telah melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan dalam rangka memutus penyebaran COVID -19.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi pada Senin, 24 Agustus 2020.
Menurutnya, mayoritas masyarakat Kota Bekasi telah melaksanakan protokol kesehatan dari pemerintah dengan baik.
Baca Juga: Sri Mulyani Lantik 11 Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Keuangan
"Di beberapa komplek perumahan mereka sudah melakukan semacam karantina terbatas di wilayah," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram Info Bekasi (@infobekasi), Senin, 24 Agustus 2020.
Saat ini Pemerintah Kota Bekasi membuat perlombaan dalam proses penanganan COVID-19 melalui tingkat RW sekaligus menambah edukasi pada warga terkait virus tersebut.
Adapun yang perlombaan tersebut terdiri dari zero COVID-19, zero kriminal dan ketahanan pangan.
Baca Juga: Giring Ganesha Mantap Calonkan Diri Jadi Presiden di 2024: Anak Muda Harus Libatkan Diri Ke Politik
Perlombaan tersebut akan melibatkan tiga institusi yang terdiri dari Pemkot Bekasi, TNI, dan Polri.
"Pemkot Bekasi bersama TNI dan Polri saat ini sedang gencar menginfokan ke seluruh RW di Kota bekasi," katanya.
Rahmat menambahkan, pihaknya telah menyiapkan hadiah berupa uang senilai Rp1 miliar bagi RW yang memenangi perlombaan tersebut.
Baca Juga: Layanan Informasi Publik, Diah Natalisa: Jurnalis Diharapkan Bisa Jadi Kontrol Sosial Pemerintah
Dengan dibuatkan perlombaan tersebut, walikota berharap masyarakat Kota Bekasi akan terpacu untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus Corona.
"Kuat dalam membangun ketahanan pangan dan kuat dalam melaksanakan prosesi aturan dalam zero kriminal," ujarnya.
Sampai saat ini kasus COVID-19 Yang terkonfirmasi positif di Kota Bekasi mencapai angka 1.324 kasus.
Baca Juga: Tren Bersepeda Meningkat pada Masa Pandemi, Ketua MPR Ajak Pemerintah Perluas Jalur Khusus Bersepeda
Tercatat sebanyak 155 kasus keluarga dengan jumlah jiwa keseluruhan mencapai 437 orang terinfeksi virus corona dan menjadi kasus klaster keluarga tertinggi di Bekasi.***
