Normalisasi Kali Bekasi Akan Dilakukan Akhir Tahun 2020, Kepala BWSCC: Kalau Desainnya Sudah Siap

- 5 September 2020, 13:31 WIB
Ilustrasi sungai penuh sampah: Kementerian PUPR akan melakukan normalisasi Kali Bekasi akhir tahun ini.
Ilustrasi sungai penuh sampah: Kementerian PUPR akan melakukan normalisasi Kali Bekasi akhir tahun ini. /PIXABAY/

PR BEKASI - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI segera melakukan normalisasi Kali Bekasi. Rencana normalisasi tersebut pada akhir tahun ini.

Bambang Heri Mulyono, Kepala BWSCC menyatakan bahwa jika desainnya sudah siap, maka pemerintah akan segera merealisasikan program normalisasi Kali Bekasi.

"Kalau desainnya sudah siap," tuturnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram Info Bekasi (@infobekasi), Sabtu, 5 September 2020.

Baca Juga: Lanjutkan Pembangunan Jembatan Gantung, Pemerintah Berencana Bangun Jembatan Kaca di Beberapa Lokasi

Tahap pertama normalisasi, lanjut dia, berada di atas bendungan Kali Bekasi. Titik awal di titik pertemuan antara Kali Cileungsi dan Kali Cikeas.

"Tapi nanti yang akan dikerjakan lahannya siap," katanya.

Adapun lahan yang sudah siap, kata dia, sepanjang enam kilometer dari total panjang 11 kilometer.

Baca Juga: Realme 7 Akan Rilis di Indonesia, Simak Harga dan Spesifikasi Realme 7

"Mudah-mudahan sambil berjalan ada penambahan," ucapnya.

Menurutnya, normalisasi ini untuk mencegah meluapnya Kali Bekasi ke pemukiman warga di bantaran sungai alam tersebut.

Sebelumnya Ridwan Kamil telah merevitalisasi Kalimalang, merupakan kali buatan yang dibangun pada era Presiden Soekarno.

Baca Juga: Episode Terbaru I-LAND, Kehadiran Seventeen hingga Kontestan yang Tereleminasi

Menurut Pengamat Kota Bekasi Ali Anwar, Kalimalang dibuat untuk mengalirkan air dari Waduk Jatiluhur di Purwakarta hingga ke Jakarta Timur.

Seperti yang diketahui kondisi air Kota Bekasi dibagi menjadi dua:

1. Air permukaan, mencakup kondisi air hujan yang mengalir ke sungai-sungai.

Baca Juga: Bupati Karawang Nekat Adakan Arak-arakan Massa Pilkada, Tito Karnavian Minta Ridwan Kamil Menegurnya

Wilayah Kota Bekasi dialiri 3 sungai utama yaitu Sungai Cakung, Sungai Bekasi, dan Sungai Sunter, beserta anak-anak sungainya.

Sungai Bekasi mempunyai hulu di Sungai Cikeas yang berasal dari gunung pada ketinggian kurang lebih 1.500 meter dari permukaan air.

Air permukaan yang terdapat di wilayah Kota Bekasi meliputi sungai atau kali Bekasi dan beberapa sungai atau kali kecil serta saluran irigasi Tarum Barat.

Baca Juga: Kemendikbud Bangun USB SIKK di Malaysia, dari Jurusan Tata Boga hingga Teknik Pesawat Terbang

Aliran air itu digunakan untuk mengairi sawah juga merupakan sumber air baku bagi kebutuhan air minum wilayah Bekasi (Kota dan Kabupaten) dan wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Kondisi air permukaan kali Bekasi saat ini tercemar oleh limbah industri yang terdapat di bagian selatan wilayah Kota Bekasi (industri di wilayah Kabupaten Bogor).

2. Air Tanah

Baca Juga: Yakin Jadi Metode Ampuh Kurangi Kasus Covid-19, Malaysia Tutup Negaranya dari 23 Negara Termasuk RI

Kondisi air tanah di wilayah Kota Bekasi sebagian cukup potensial untuk digunakan sebagai sumber air bersih terutama di wilayah selatan Kota Bekasi, tetapi untuk daerah yang berada di sekitar TPA Bantar Gebang kondisi air tanahnya kemungkinan besar sudah tercemar.***

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x