“Kami menghubungi orang tua pelaku karena rata-rata mereka masih anak di bawah umur,” ujar Kapolsek Ciledug Kompol Ali Zusron dalam keterangannya.
Terhadap para remaja tersebut, menurut Kompol Ali, pihak kepolisian sudah meminta mereka menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Membuat pernyataan supaya tidak mengulangi perbuatan serupa,” ucap Kompol Ali.
Sebelumnya, balap lari liar di jalanan adalah fenomena baru yang sedang viral di media sosial.
Baca Juga: Sukses Pecahkan Rekor Dunia Bertahan dalam Tumpukan Es Batu, Pria Ini Justru Minta Makan Es Krim
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, aksi balap liar terjadi pada Kamis 10 September 2020 sekitar pukul 00.39 WIB dengan menutup akses jalan menuju kawasan Ciledug, Kota Tangerang.
Diketahui, Balapan lari liar 100 meter yang mendadak jadi tren ini dilakukan di jalan raya pada malam hari saat jalanan mulai sepi, sama persis seperti balapan motor liar pada umumnya.
Bahkan, tren balap lari liar 100 meter ini punya akun Instagram sendiri yang digunakan sebagai wadah informasi dan jadwal balapan, salah satunya yaitu @speedrun.100m.
Baca Juga: Sinopsis The Last Airbender Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Kisah Aang Perjuangkan Dunia
Di salah satu unggahannya, akun @speed.run100m menampilkan bagaimana balapan lari liar 100 meter ini berlangsung. Aksi balapan lari liar 100 meter ini dilakukan oleh dua orang pemain dan satu wasit yang akan memberi aba-aba dimulainya balapan.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: PMJ News