Diduga Akibat Proyek Jalan Tol Japek II, Rumah dan Kontrakan Ambles di Bekasi

- 28 Februari 2024, 07:38 WIB
Kondisi bangunan ambles dan rusak di Bekasi, diduga akibat proyek Tol Japek II.
Kondisi bangunan ambles dan rusak di Bekasi, diduga akibat proyek Tol Japek II. /Patriot Bekasi/

PATRIOT BEKASI - Sejumlah rumah dan kontrakan yang berlokasi di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, dilaporkan ambles dan retak.

Diduga ambles dan retaknya rumah tersebut disebabkan sebagai dampak dari pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II.

Lebih lanjut, rumah dan kontrakan yang terdampak dalam insiden ini berjumlah puluhan, pergerakan tanah yang terjadi menyebabkan ambles.

Baca Juga: Cerita VAIA Masuk Industri Fesyen, Berkembang karena Sokongan Shopee

Tidak hanya itu, tembok di lokasi pun retak-retak, hingga sebagian dari kediaman di sana tak dapat dihuni kembali.

Kejadian ini diungkapkan Ketua RT Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06, Isam Anton, berlangsung pada Senin dini hari, 26 Februari 2024, jam 01.00 WIB.

Awal mula kejadian, saat itu hujan turun cukup deras, setelah ya terdengar suara retakan sampai kemudian bangunan ambles.

"Kejadian kemarin jam satu dini hari, awalnya memang sudah beberapa bulan terakhir ada gejala retak gitu dibangunan warga. Nah, parahnya itu kemarin," ujar dia saat dihubungi pada Selasa, 27 Februari 2024.

Sehubungan dengan peristiwa ini, dia menyebut saat ini masih berkoordinasi dengan aparatur pemerintah desa setempat.

Pendataan dan pemantauan perkembangan kondisi bangunan warga yang terdampak pergerakan tanah pun terus dilakukan.

“Jumlah bangunan yang longsor (ambles) kalau nggak salah 12 rumah, cuman untuk yang kontrakan jumlahnya memang lumayan banyak, Pak,” ujarnya.

Salah satu warga yang mengalami yaitu Sulistiowati (40 tahun), dia mengaku khawatir kondisi rumahnya yang rusak akan makin parah dan sewaktu-waktu ambruk. Pasalnya, rumahnya sudah ambles hingga 60 cm.

Kerusakannya mulai dari sejumlah tembok hingga asbes rumah retak maupun rusak, warung depan rumahnya pun terpaksa dibongkar lantaran dikhawatirkan ambruk.

"Hancur parah pak, awalnya ini kan rata sama jalan, tapi lihat tuh turun, ada 60 senti, mah," tutur dia.

Dia dan keluarga pun merasa was-was ketika tidur dan tak dapat lelap karena khawatir rumah ambles, terutama ketika hujan.

Di sisi lain, dia mengatakan tak ada rumah atau tempat tinggal lain yang dapat menampung keluarganya.

Dia menganggap kondisi bangunan ambles ini bukan semata disebabkan hujan deras, karena selama puluhan tahun tinggal di sana tak pernah ada kejadian seperti ini.

Akan tetapi, sejak dibangunnya kawasan industri dan terutama semenjak pembangunan Tol Japek II dimulai, keretakan bangunan mulai terlihat.

"Ini ngaruh (pembangunan kawasan industri dan proyek jalan tol), soalnya ini kan saya sudah tinggal di rumah ini lama juga, sebelum ada itu tidak pernah begini," ucapnya.

Untuk itu, dirinya berharap pihak-pihak terkait turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Apalagi sebentar lagi mau bulan puasa dan lebaran. Karena kondisi seperti ini tidak membuatnya tenang, apalagi dia memiliki anak-anak kecil dan orangtua.

"Kita pengen ada kejelasan ya, pertanggungjawaban lah dari pihak-pihak terkait untuk dicarikan solusi dan dilakukan perbaikan,” pungkasnya.***

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x