Kabar Baik! 5.092 Warga Kabupaten Bekasi Sembuh dari Covid-19, Pemkab Tetap Waspadai Klaster Baru

- 21 November 2020, 06:32 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah. /Foto: Pemkab Bekasi/Pemkab Bekasi

PR BEKASI - Musim pandemi semakin berlalu, seiring waktu berjalan kesembuhan warga kabupaten Bekasi semakin banyak.

Tentunya untuk mencapai kesembuhan berasal dari diri sendiri dengan melakukan prosedur Kesehatan (Prokes) yang sudah tentukan.

Untuk saat ini, jumlah warga Kabupaten Bekasi yang sembuh dari Covid-19 hingga Jumat, 20 November 2020 mencapai 5.092 orang. Dari angka tersebut 56 orang di antaranya dilaporkan sembuh kemarin.

Baca Juga: Disergap Banjir Rob Lagi, Polisi dan Warga Muaragembong Bekasi Saling Bantu Pulihkan Situasi 

Adapun wilayah dengan jumlah pasien sembuh tertinggi berasal dari KecamatanTambun Selatan sebanyak 1.215 orang, Cibitung 646 orang, Babelan 476 orang, Cikarang Barat 473 orang, Cikarang Selatan 430 orang, Cikarang Utara 314 orang, dan Tambun Utara 313 orang.

Jumlah dari total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi sebanyak 5.456 kasus, tingkat kesembuhan per hari ini mencapai 93,3 persen.

Meski angka kesembuhan cukup tinggi, namun kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi masih mengalami penambahan.

Data terbaru dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id, Jumat 20 November 2020, tercatat kasus positif baru bertambah sebanyak 50 orang. Selain itu ada tambahan 2 kasus meninggal dunia sehingga berjumlah 94 orang.

Baca Juga: Jelajah Akhir Pekan di Telaga Biru Cirerem Kuningan, Danau Hijau di Kaki Gunung Ciremai 

Jumlah pasien positif yang dirawat di rumah sakit bertambah 3 menjadi 143 orang, kemudian warga yang menjalani isolasi mandiri berkurang 11 orang menjadi 127 orang. Total kasus aktif di Kabupaten Bekasi per Jumat sebanyak 270 orang.

Dijelaskan juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah mengatakan, naiknya kembali angka kasus positif Covid19 di Kabupaten Bekasi berasal dari munculnya klaster-klaster kecil di beberapa perusahaan pascalibur panjang beberapa waktu lalu.

“Kami bersama Dinas Perindustrian dan unsur TNI-Polri sudah mendatangi beberapa perusahaan, dan memang ada klaster-klaster kecil yang muncul setelah libur panjang kemarin,” kata Alamsyah, Kamis 19 November 2020.

Terkait naiknya angka kasus meninggal dunia pasien Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini, pihaknya menyebutkan, hal tersebut disebabkan karena adanya penyakit penyerta pada pasien.

Baca Juga: Ini Hukuman Seseorang yang Sering Doakan Hal Buruk bagi Orang Lain, Menurut Imam Al-Ghazali  

“Ya benar, angka kasus meninggal dunia akhir-akhir ini memang naik cukup cepat, itu karena ada faktor komorbid atau penyakit penyerta, dan kebanyakan mereka yang dirawat di luar Kabupaten Bekasi,” katanya.seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PemkabBekasi.

Kabupaten Bekasi saat ini masih zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19. Pihaknya mengajak warga serta para pelaku usaha agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Pemkab Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah