PR BEKASI - Nama Imam Besar Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq kembali menjadi sorotan publik usai isu kesehatan dirinya menyebar diduga terinfeksi virus Covid-19.
Terlebih, Wali Kota Depok M. Idris yang sempat berpelukan dengan Habib Rizieq pada 11 November 2020 diberitakan positif terpapar virus Covid-19.
Semenjak Kamis, 26 November 2020, Habib Rizieq diberitakan menjalani perawatan di RS UMMI, Kota Bogor. Meski hanya menjalani general check up, tidak sedikit yang meragukan kondisinya.
Baca Juga: Kutuk Terorisme MIT di Sulteng, Bamsoet: Kepolisian Bisa Kerja Sama dengan BIN untuk Tangkap Pelaku
Salah satunya wali kota Bogor, Bima Arya yang getol meminta pihak rumah sakit agar melakukan uji swab kepada Habib Rizieq.
Sebelumnya, Habib Rizieq sempat menolak permintaan dari RS UMMI, namun akhirnya bersedia dengan syarat hasil tes tidak akan dibuka ke publik, termasuk kepada Bima Arya.
Mendengar hal ini, pihak Pemerintah Kota Bogor nail pitam dan melaporkan Habib Rizieq dan jajaran direksi RS UMMI ke Polda Jawa Barat atas tuduhan menghalangi atau menghambat penanganan wabah penyakit menular Covid-19.
Tidak hanya itu, Habib Rizieq disebut-sebut menghindari sorotan media usai menjalani tes swab pada malam hari melalui ruang obat-obatan RS UMMI.
Baca Juga: Kabar Gembira, Telah Lahir Bayi di Singapura dengan Antibodi Terhadap Covid-19
Alhasil sikap Habib Rizieq yang sembunyi-sembunyi tersebut mendapat sindiran dari beragam pihak, termasuk politisi Fraksi PDI-Perjuangan Ruhut Sitompul.
Ruhut Sitompul menyindir sikap Habib Rizieq yang sembunyi-sembunyi dan menghindari sorotan media sehingga diduga pergi meninggalkan lokasi pada malam hari.
"Aku kira Bang Jago eh ta'unya Mulut saja yg gede pa'ke kabur lagi malam2 dari RS yg sedang bermasalah," kata Ruhut Sitompul dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 30 November 2020.
Ruhut Sitompul juga meragukan Imam Besar FPI tersebut telah menjalani tes swab. Menurutnya, jika Habib Rizieq takut mempublikasikan hasil tes swabnya maka hasilnya tidak jelas.
Baca Juga: Ngotot Intervensi Hasil Kesehatan Habib Rizieq, Umar Hasibuan: Bima Arya Lebay Cari Panggung
"Hasil Swab Test CoVID-19 takut dipublikasikan artinya hasilnya kalau pun ada test pasti tidak jelas gitu saja kok repot," tutur Ruhut Sitompul.
Sebagai informasi, Bima bersiap untuk mengunjungi Rumah Sakit UMMI untuk meminta keterangan lebih lanjut.
"Saya mendapat laporan dari Tim Dinas Kesehatan yang tadi sore datang ke RS UMMI untuk membicarakan soal tes swab kepada Habib Rizieq," kata Bima Arya yang juga merupakan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor.
"Kota Bogor itu wilayah tugas saya. Karena itu, saya akan mendatangi rumah sakit untuk meminta klarifikasi, mengapa menolak," ucap Bima Arya.
Baca Juga: Gagal di Pilpres AS, Donald Trump Manfaatkan Sisa Kepengurusan untuk Ubah Sistem Pemilu Legislatif
Pemerintah Kota Bogor, menurut Bima Arya, meminta agar Habib Rizieq menjalani tes swab, hal ini sesuai dengan mandat UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Menurut Bima Arya, nantinya melalui tes swab itu, akan diketahui kepastiannya, apakah seseorang negatif atau positif COVID-19.
Tujuan dari tes ini diharapkan dapat menjaga keselamatan orang lain, baik Habib Rizieq Shihab, keluarga, dan keamanan serta keselamatan para tenaga kesehatan di rumah sakit yang merawat HRS.***