Sebelum Disosialisasikan, Erick Thohir Siapkan Strategi Komunikasi Publik Terkait Vaksin Covid-19

6 Desember 2020, 17:19 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir. /Setkab.go.id

 

PR BEKASI - Vaksin Covid-19 di Indonesia masih dalam proses produksi dan pengujian. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran penularan virus Covid-19 di masyarakat.

Namun, sebelum dibagikan kepada masyarakat, untuk mendukung keberhasilan vaksinasi dinilai perlu untuk disosialisasi kepada masyarakat. Sehingga, tercipta kerja sama yang baik dari berbagai pihak terkait pencegahan Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN sekaligus Wakil Ketua IV dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Erick Thohir menyiapkan strategi komunikasi publik terkait vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sudah Diizinkan, Pemkab Bekasi Berencana Gelar Belajar Tatap Muka Januari 2021 Mendatang

Menurutnya, Kementerian BUMN selain bersiap untuk mendukung program vaksin mandiri bersama ekosistem kesehatan BUMN dan swasta, juga menyiapkan arsitektur sistem informasi.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam Konvensi Nasional Humas (KNH) 2020 yang digelar secara daring di Jakarta pada Sabtu, 5 Desember 2020.

Kemudian, Erick mengungkapkan bahwa Pemerintah menjadikan elemen komunikasi publik sebagai kunci dari keberhasilan program vaksinasi dan vaksinasi mandiri. Sejauh ini KPCPEN pun melakukan sosialisasi kebijakan dan rencana untuk menghadirkan vaksin Covid-19 dan vaksinasi.

Baca Juga: Dana BOS Madrasah Tambahan Akan Segera Cair ke Rekening Penerima, Berikut Alur Pencairannya

Selain itu, sosialisasi juga dilakukan dengan tujuan untuk menangkal misinformasi yang dapat merugikan banyak pihak terkait vaksin Covid-19.

"Strategi dan berbagai inisiatif komunikasi publik tengah dilakukan, tidak hanya menggunakan media arus utama, juga media sosial untuk narasi proaktif mau pun menangkal misinformasi," kata Erick, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Sabtu, 5 Desember 2020.

Dalam menyampaikan informasi mengenai vaksin Covid-19, pihaknya pun melakukan sinergi pentahelix dengan melibatkan para Gubernur, Bupati dan Wali Kota serta merangkul tokoh agama, ahli, lembaga dan pengusaha.

Baca Juga: Bukan Dihukum Mati, Marzuki Alie Minta Jokowi dan KPK Membuat Miskin Koruptor: Agar Ada Efek Jera

Selanjutnya, ia pun menekankan terkait pentingnya sistem informasi satu data yang mengintegrasikan data dan platform dari berbagai kementerian dan lembaga, mulai dari BPJS, Kementerian Kesehatan, TNI, Polri hingga Kementarian Komunikasi dan Informatika.

Menurutnya, satu data vaksinasi dapat mencegah timbulnya zona abu-abu atau munculnya oknum yang ingin menyalahgunakan vaksin untuk keuntungan sendiri. Dalam satu data vaksinasi, ia menegaskan rahasia pribadi harus diproteksi oleh negara.

"Semua hal ini, visi, lompatan, kebijakan, inovasi, solusi, manfaat dan dampak perlu dinarasikan dan dikomunikasikan kepada publik," kata Erick Thohir.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler