Enam Pengawal Habib Rizieq Ditembak Mati Polisi, Mardani Ali Sera Usulkan Bentuk Tim Pencari Fakta

7 Desember 2020, 20:27 WIB
Anggota DPR RI, Mardani Ali Sera meminta dibentuknya tim pencari fakta. /ANTARA/Abdu Faisal/ANTARA

PR BEKASI – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera ikut memberikan komentarnya terkait kasus penyerangan yang dilakukan sepuluh orang yang diduga sebagai pengikut Habib Rizieq Shihab kepada anggota kepolisian.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @MardaniAliSera pada Senin, 7 Desember 2020, dirinya mengatakan penyerangan yang menewaskan enam orang tersebut merupakan peristiwa yang mengejutkan dan sangat luar biasa.

Kejadian meninggalnya enam orang pengawal Habieb Rizieq semalam, shock dan luar biasa mengejutkan. Nyawa satu orang itu mahal sekali. Ini enam orang. Ini kejadian luar biasa,” tulis Mardani Ali Sera di akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Masih Bergulat dengan Pandemi Covid-19, Warga India Kini Diserang Penyakit Misterius 

Dirinya juga meminta kepada aparat yang berwajib untuk segera dapat membuat Tim Pencari fakta untuk menyelidiki kasus penyerangan yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin dini hari tersebut.

Satu kematian di Papua dibuatkan Tim Pencari Fakta, ini enam orang. Perlu segera diusulkan Tim Pencari Fakta. Semua mesti mengambil pelajaran dari kasus luar biasa ini,” kata pria kelahiran Jakarta tersebut.

Cuitan anggota parlemen dari Dapil VII Jawa Barat tersebut dibanjiri komentar oleh warganet terkait kejadian penembakan tersebut.

Mayoritas warganet tersebut terlihat mendukung usulan yang dilayangkan oleh Mardani Ali Sera terkait pembuatan Tim Pencari Fakta untuk mengungkap kasus tersebut.

Baca Juga: Paksa Istrinya Pindah Agama, 10 Pria di India Ini Ditangkap Polisi karena Langgar UU 'Jihad Cinta' 

Bro Mardani, mohon sebagai wakil rakyat, Antum lebih tegas bersikap terhadap pembantaian ini. Jgn berteori 1 atau 6 nyawa itu mahal atau murah...,” tulis akun @Muhamma***.

Ayo pak @MardaniAliSera gerak cepat segera bentuk team pencari fakta. Bapak punya tenaga untuk itu,” tulis akun @kank***.

Tolong anda suarakan lewat parlemen. Klo perlu, panggil kapolda ke DPR utk memberikan klarifikasi scr gambling,” tulis akun @Gen***.

Seperti diketahui sebelumnya, anggota kepolisian Polda Metro Jaya yang sedang melakukan penyelidikan mendapat serangan dari kelompoj yang diduga sebagai pengikut Habib Rizieq Shihab pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Baca Juga: Tertiup Angin Kencang, Plat Menara Masjid di NTB Berjatuhan 

Kronologi penyerangan tersebut diawali saat mobil anggota Polda Metro Jaya tengah mengikuti kendaraan pengikut Habib Rizieq Shihab, tiba-tiba mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan disetop dua kendaraan pelaku.

Diketahui, para anggota polisi tersebut melakukan penyelidikan terkait informasi di media sosial bahwa pengikut dari Habib Rizieq Shihab akan datang dalam jumlah besar untuk mengawal proses pemeriksaan Imam Besar FPI tersebut di Polda Metro Jaya.

Saat itulah, para pelaku kemudian menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah petugas.

Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam langsung mengambil tindakan tegas dan terukur yang menyebabkan enam pelaku meninggal dunia, sementara empat pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

Baca Juga: Cek Fakta: Gedung Kemensos Dikabarkan Kebakaran Usai Mensos Juliari Jadi Tersangka Korupsi Bansos 

Dalam kasus ini petugas mengalami kerugian materiil berupa rusaknya kendaraan yang ditabrak pelaku dan adanya bekas tembakan senjata api pelaku di TKP.

Dikabarkan, Bareskrim Polri akan membantu Polda Metro Jaya dalam melakukan pengejaran terhadap empat orang pengikut Habib Rizieq Shihab yang kabur dalam insiden penyerangan terhadap polisi tersebut.

Penyerangan tersebut diduga berkaitan dengan rencana Polda Metro Jaya yang akan melakukan pemeriksaan terhadap Habib Rizieq Shihab setelah panggilan kedua dilayangkan pada pekan lalu.

Dalam panggilan kedua yang dilayangkan pada Imam Besar FPI tersebut, pihak kepolisian meminta Habib Rizieq Shihab tidak membawa pengikutnya dalam pemeriksaan tersebut karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kerumunan massa.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler