Muannas Alaidid kepada Fadli Zon: Harusnya Sejak Awal Anda Sarankan HRS Taat Hukum

8 Desember 2020, 14:27 WIB
Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid (kiri) FadliZon (kanan). / Kolase foto dari Twitter.com/@muannas_alaidid dan YouTube Fadli Zon Official

 

PR BEKASI- Politisi sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Fadli Zon menduga 6 laskar FPI dibantai oleh petugas Polda Metro Jaya.

Terkait itu, CEO Cyber Indonesia, Muannas Alaidid memberi tanggapan pada akun Twitter miliknya @muannas_alaidid, Selasa, 8 Desember 2020.

Muannas mengatakan, semuanya tidak akan pernah terjadi apabila Fadli Zon dari awal bantu sarankan HRS untuk taat hukum dalam kasus kerumunan.

Baca Juga: Fadli Zon Yakin Laskar FPI Tak Dibekali Senjata: Saya Sangat Yakin Pendukung HRS Cinta Damai

“Sabar pak @fadlizon jangan demi dapil maunya nyudutin aparat trus, takut kehilangan dukungan, semua tak akan pernah terjadi klo Anda sedari awal bantu sarankan MRS taat hak soal kasus kerumunan,” kata Muannas Alaidid melalui akun Twitter pribadinya, Muannas_alaidid, pada Selasa, 8 Desember 2020.

Muannas Alaidid menegaskan, mestinya voice note serangan serta ada dugaan soal kepemilikan Sajam dan Senpi harus dipertimbangkan.

“Mestinya voice note serangan serta ada dugaan soal kepemilikan sajam/senpi dipertimbangkn,” kata Muannas.

Baca Juga: Warganet Komentari Paras Istrinya, Ernest Prakasa: Cari Pasangan Bukan yang Cakep, Tapi yang Cocok

Diketahui, Politikus Partai Gerindra Fadli Zon sangat menyayangkan tindakan penembakan yang dilakukan oleh petugas Polda Metro Jaya.

Melalui cuitan di akun Twitter miliknya @fadlizon, Fadli Zon mengatakan, seharusnya petugas kepolisian tak gegabah menggunakan senjata.

"Kenapa sampai ada tembak mati? Memangnya mereka teroris? Polisi jangan gegabah gunakan senjata," kata Fadli Zon di Twitter, Senin kemarin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Juliari Batubara Ambil Jatah Bansos, Alissa Wahid: Dia Pernah Tuding Foto Bansos Gusdurian Palsu

Dia pun sangat yakin bahwa para pendukung Habib Rizieq sangat cinta damai dan tak pernah dibekali senjata.

“Saya meyakini bahwa para pendukung Habib Rizieq Shihab tidak dibekali senjata. Sehingga aksi polisi dengan menggunakan senjata untuk menahan tindakan dari laskar FPI sudah berlebihan,” kata Fadli Zon, pada akun Twitter @Fadlizon, pada Selasa, 8 Desember 2020.

menurut penjelasan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, keenam pengikut Habib Rizieq itu meninggal usai ditembak oleh petugas.

Baca Juga: Kasus Penembakan Laskar FPI, Fadli Zon: Ada Apa dengan Aparat Penegak Hukum Kita?

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," ucap Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin kemarin, 7 Desember 2020.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler