Antisipasi Klaster Pilkada, IDI: Kepala Daerah Terpilih dan Pendukung Dilarang Buat Kerumunan!

16 Desember 2020, 08:21 WIB
Logo Ikatan Dokter Indonesia (IDI) /Foto: twitter@PBIDI/twitter@PBIDI

PR BEKASI - Ratusan daerah di Indonesia baru saja menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Rabu, 9 Desember 2020 lalu.

Seperti diketahui, Pilkada kali ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Meski pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menjamin bahwa dari produksi hingga pendistribusian perlengkapan pemilu telah memenuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Edy Mulyadi Mangkir dari Panggilan Polisi, Habib Husin: Mestinya Dia Hadir untuk Kebaikan Bersama

Namun, PB IDI menilai Pilkada yang baru saja selesai bisa menjadi potensi fluktuasi naiknya angka penularan virus corona.

Untuk itu, PB IDI mengajak kepala daerah terpilih (versi hitung cepat) dan para pendukungnya untuk tidak berkerumun.

"Kami mengimbau masyarakat dan kepala daerah serta pendukungnya untuk menghindari proses aktivitas yang melibatkan berkerumunnya massa. Dan bagi setiap orang untuk memeriksakan kesehatannya apabila terdapat gejala dan melakukan testing meskipun juga tanpa gejala," kata Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr. Adib Khumaidi SpOT seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu 15 Desember 2020.

Tim Mitigasi IDI juga berharap para pemimpin daerah yang terpilih untuk memprioritaskan penanganan pandemi COVID-19 dengan meningkatkan upaya preventif dan kemampuan layanan fasilitas kesehatan seraya melindungi para tenaga medis dan kesehatan.

Baca Juga: ILC Disetop, Rocky Gerung: Talkshow Politik Harusnya Dipelihara Negara, Ini Bagian Demokrasi

Selain itu, meskipun vaksin covid-19 sudah tersedia, Tim Mitigasi IDI juga mengajak masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) semaksimal mungkin untuk tetap terlindungi dari penyebaran COVID-19.

Hal itu disebabkan karena situasi penularan virus corona di Indonesia saat ini dianggap sudah tidak terkendali.

Selain menjalankan prokes, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Dr.drg. Hananto Seno, SpBM(K),MM, mengimbau masyarakat memperhatikan kebersihan gigi dan mulutnya untuk menghindari penularan virus corona.

"Selain menjaga imunitas tubuh, perlu diperhatikan juga kebersihan mulut dan gigi terutama mengingat penularan utama COVID-19 adalah melalui droplet atau cairan dari mulut. Tetap gunakan masker baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, rajin mencuci tangan, dan jaga jarak," ingatnya.

Baca Juga: Sabar! Vaksin Sinovac Masih Tunggu Izin Sementara dari 2 Lembaga Sebelum Bisa Digunakan

Harif Fadhilah, S.Kp, SH, M.Kep, MH selaku Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menjelaskan bahwa berdasarkan data, selain perawat yang bertugas di Rumah Sakit, para petugas kesehatan (perawat) yang bertugas di Puskesmas merupakan yang gugur terbanyak kedua.

Hal ini menandakan bahwa Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama masih memiliki perlindungan yang kurang memadai bagi tenaga kesehatan.

Perhatikan juga saat menjalankan prokes, perhatikan bahan masker, dan gunakan hand sanitizer secara tepat.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler