Suryo Prabowo Jadi Ketua KKIP, Ferdinand: Ini Blunder Besar dan Bunuh Diri Politik Prabowo Subianto

16 Desember 2020, 21:43 WIB
Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengomentari kebijakan Prabowo Subianto. /Instagram.com/@ferdinand_hutahaean

PR BEKASI - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah melantik Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo (JSP) sebagai Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) pada Senin, 14 Desember 2020.

Hal itu pun lantas menjadi sorotan publik, salah satunya mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean lantaran Suryo Prabowo kerap melontarkan kritik tajam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, pengangkatan Suryo Prabowo adalah blunder sekaligus bunuh diri politik.

Hal itu dirinya sampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Jabar, Ridwan Kamil Tiba-tiba Beri Pesan ke HRS dan Minta Kasihani Polisi

"Pengangkatan Johannes Suryo Prabowo sebagai KKIP oleh @prabowo adalah blunder sekaligus bunuh diri politik. Semua mengetahui rekam jejak JSP sbg salah satu pembenci @jokowi berbungkus oposisi pribadi karena partainya bernaung yaitu @Gerindra adalah partai koalisi Jokowi di pemerintahan," cuit Ferdinand Hutahaean di Twitter, Rabu, 16 Desember 2020.

Menurutnya, dalam mengambil keputusan tersebut, Prabowo Subianto terkesan tidak menghormati Jokowi.

"Dalam hal ini @prabowo blunder besar dan terkesan tidak menghormati @jokowi sebagai pribadi dan sebagai presiden, dengan mengangkat Suryo Prabowo sebagai pejabat di bawah Kemenhan. Dan blunder ini menjadi kegagalan Prabowo dalam ujian loyalitas terhadap Jokowi dan sekutunya," tuturnya.

Menurutnya, dengan adanya kegagalan ujian loyalitas karena mengangkat Suryo Prabowo, Prabowo Subianto sama saja bunuh diri politik dan harapannya 2024 menjadi sirna.

Baca Juga: Ungkap Alasan Mau Dinikahi Kiwil Meski Jadi Istri Kedua, Eva Belisima: Dia Lucu dan Bikin Nyaman

"Mestinya Prabowo menunjukkan diri berpihak dan bersekutu dengan @jokowi dan pendukungnya, bukan malah menunjukkan diri berseberangan," ujar Ferdinand Hutahaean.

Dirinya pun meyakini bahwa keputusan Prabowo Subianto itu pun tidak mendapat dukungan dari para pendukung Jokowi.

"Saya yakin para pendukung @jokowi tidak akan memberikan dukungan kepada @prabowo atas pengangkatan Suryo Prabowo ini, padahal bila Prabowo ingin 2024 berpeluang, dia harusnya mengambil hati kaum Jokower. Inilah blunder dan bunuh diri politik Prabowo," ucapnya.

Di sisi lain, Ferdinand Hutahaean pun mengaku kaget lantaran Suryo Prabowo pun menerima jabatan tersebut.

Baca Juga: Jokowi Berikan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Masyarakat, Iwan Fals: Waaah Mantap

Padahal, jika melihat rekam digitalnya di Twitter, Suryo Prabowo masih aktif mengkritik Jokowi.

"Di sisi lain, saya kaget juga dengan sikap JSP yang menerima jabatan itu. Kalau dilihat dari akun medsos @JSuryoP1 hingga hari-hari belakangan ini terus menyerang presiden @jokowi sebagai pribadi, bukan lagi soal kebijakannya saja, tapi juga soal keluarga Jokowi terutama yang maju Pilkada," tuturnya.

Ferdinand Hutahaean pun sempat berpikir bahwa Suryo Prabowo akan menolak jabatan tersebut karena dia melihat Suryo Prabowo adalah sosok yang berkarakter kuat, tapi yang terjadi justru sebaliknya.

"Ini mental dan karakter rendah. Kecuali sejak awal JSP mengikuti @prabowo jadi pendukung pemerintah saya pikir wajar. Tapi ini tak tahu malu," ujar Ferdinand Hutahaean.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler