Minta Pemerintah Impor Pfizer, Fadli Zon: Jangan Tergantung Pada Sinovac, Belum Jelas Keamanannya

26 Desember 2020, 06:20 WIB
Politikus Gerindra sekaligus Ketua BKSAP, Fadli Zon meminta pemerintah membeli vaksin covid-19 pfizer. /Instagram.com/@fadlizon

PR BEKASI - Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon menyarankan pemerintah untuk mengimpor beberapa jenis vaksin Covid-19, salah satunya Pfizer.

Menurutnya, vaksin Pfizer sudah teruji dan banyak digunakan di beberapa negara maju.

"Sebaiknya pemerintah mengimpor beberapa jenis vaksin termasuk Pfizer yang sudah teruji dan dipakai banyak negara maju," cuit Fadli Zon di Twitter, Jumat, 25 Desember 2020.

Baca Juga: Menteri Agama Baru Jokowi Dinilai Tak Beda Jauh, Ketua Progres 98: Bapak, Jangan Politik 'Adu Domba'

Dia pun mengingatkan pemerintah untuk tak tergantung pada vaksin Sinovac saja, yang menurutnya belum jelas keampuhan dan keamanannya.

"Jangan hanya tergantung vaksin Sinovac yang belum jelas keampuhan dan keamanannya," ujar Fadli Zon.

Diketahui, 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang tiba di Indonesia pada 6 Desember 2020 lalu, sampai saat ini masih menunggu izin penggunaannya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa beberapa vaksin Covid-19 selain dari Sinovac, rencananya akan masuk Indonesia pada kuartal II-2021.

Baca Juga: Diejek Warganet, Donald Trump Resmi Beri Nama Angkatan Luar Angkasa AS dengan Sebutan 'Guardians'

"Pemerintah sudah mengirim Letter of Interest dan sedang dalam proses negosiasi," kata Airlangga Hartarto di Jakarta, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 26 Desember 2020.

Airlangga Hartarto menyebut vaksin tersebut adalah Astra Zeneca, vaksin dari program Covax, dan Pfizer.

"Dari Covax, pemerintah juga sudah ada komitmen 10 persen, jadi ini sedang dikejar mengenai waktu. Tentu dari segi dana, pengadaan dan akses sudah disiapkan seluruhnya oleh pemerintah," kata Airlangga.

Program Covax merupakan program yang salah satunya dipimpin oleh aliansi vaksin global GAVI.

Menko Airlangga berharap komitmen penyediaan vaksin Covid-19 itu bisa ditingkatkan menjadi 20 persen dari jumlah penduduk.

Baca Juga: Dorong BSI Fokuskan Dananya untuk UMKM, Muhammadiyah: demi Terwujudnya Keadilan Sosial

"Ada komitmen dari GAVI. GAVI juga menyiapkan untuk 10 persen dari jumlah penduduk dan bisa ditingkatkan menjadi 20 persen, yang utamanya untuk pemulihan pandemi dan ekonomi. Game changer-nya adalah vaksinasi dan vaksinasi ini menjadi prioritas bagi pemerintah," kata Airlangga.

Selain itu, Airlangga Hartarto juga menyebut bahwa pemerintah sudah mendapatkan akses terhadap vaksin lain yakni Moderna.

Dia juga mengatakan, rencananya 1,8 juta dosis vaksin SInovac juga akan datang pada Januari 2021, dan sebanyak 15 juta dosis dalam bentuk bahan baku.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler