Menag Sowan ke Sejumlah Ulama, Gus Mus: Dia Sadar, Jadi Aku Tinggal Doakan Saja

26 Desember 2020, 08:31 WIB
Gus Yaqut (kanan) sowan ke sejumlah ulama, termasuk Gus Mus (kiri). /NU

PR BEKASI - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut mengadakan rangkaian kunjungan silaturahmi ke sejumlah ulama dan pemuka agama.

Rangkaian kunjungan silaturahmi dilakukan Gus Yaqut usai dilantik menjadi Menteri Agama oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 23 Desember 2020.

Kegiatan silaturahmi ini diawali dengan berziarah ke maqbarah kakeknya, KH. Bisri Mustofa dan ayahnya, KH Cholil Bisri.

Baca Juga: Ingin Jalin Hubungan Kembali dengan Israel, Turki Minta Kebijakan Palestina Jadi Syarat Rujuk

Setelah kunjungan ke kediaman Gus Mus, Gus Yaqut mengunjungi KH Najih MZ di Sarang setelah shalat Jumat.

Gus Yaqut juga akan bersilaturahmi ke banyak ulama di Jawa Tengah di antaranya ke Habib Luthfi di Pekalongan dan Pesantren Tahfidzul Qur'an Narukan Kragan Rembang yang diasuh KH Bahaudin Nur Salim (Gus Baha).

"Kami mengadakan kunjungan dan sowan ke beliau-beliau untuk memohon nasihat dan arahan, apa yang sebaiknya kami lakukan untuk kemajuan bangsa," kata Gus Yaqut.

Baca Juga: Kaget Ratusan Ribu Hektare Lahan HGU Dikuasai Pihak Tertentu, Mahfud MD: Ini Gila

Dalam kunjungan tersebut, KH Mustafa Bisri atau dikenal Gus Mus turut memberikan pesan khusus kepada Gus Yaqut sebagai Menteri Agama.

Pesan khusus tersebut disampaikan Gus Mus saat Gus Yaqut sowan di Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah, Jumat 25 Desember 2020.

Menurut Gus Yaqut, pesan pertama Gus Mus yang juga Mustasyar PBNU ini adalah keharusan menjaga amanah yang telah diberikan kepadanya dan menghindari perilaku korupsi dan kolusi.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Narasi Polisi China Membuat Kantor Polisi di Indonesia, Ini Faktanya

Pesan kedua, Gus Mus meminta Gus Yaqut merangkul semua pihak untuk dapat memiliki perasaan yang sama terhadap negara Indonesia, meskipun masyarakat memiliki latar belakang suku, bahasa, dan agama yang berbeda.

"Tidak penting latar belakangnya apa, kelompok, agama, dan ras apa. Semua kita ajak untuk bersama-sama mencintai Indonesia," ujar Gus Yaqut dalam situs resmi NU, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 26 Desember 2020.

Dengan mencintai Indonesia, lanjut Gus Mus, maka cita-cita pemerintah untuk menjadikan negara ini lebih baik dan lebih maju akan lebih mudah dicapai.

Baca Juga: Dewi Perssik Alami Ruam Merah Setelah Positif Covid-19, dr. Tirta: Jangan Remehin Virus Ini

Adapun Gus Mus juga menyampaikan pendapatnya terkait pengankatan Gus Yaqut sebagai Menag

Gus Mus menilai masih banyak masyarakat yang menganggap jabatan menteri sebagai anugerah.

Penilaian tersebut didasarkan pada banyaknya ucapan selamat dari masyarakat kepada Gus Yaqut sebagai Menag.

Baca Juga: Cek Fakta: China Dikabarkan Tak Mau Gunakan Vaksin Buatan Sendiri dan Pilih Impor dari Jerman

Akan tetapi, Gus Mus menilai Gus Yaqut tidak memandang jabatan tersebut sebagai anugrah melainkan sebagai amanah dan tanggung jawab.

Oleh sebab itu, Gus Mus merasa bersyukur terhadap pandangan Gus Yaqut.

"Dia sadar bahwa jabatan itu amanah dan tanggung jawab. Jadi aku tinggal ikut mendoakan saja semoga dia mampu melaksanakan amanah dan tanggung jawab itu dengan sebaik-baiknya. Rabbunã yuwaffiq," kata Gus Mus dalam akun FaceBook-nya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: NU

Tags

Terkini

Terpopuler