Ingin Jalin Hubungan Kembali dengan Israel, Turki Minta Kebijakan Palestina Jadi Syarat Rujuk

- 26 Desember 2020, 08:25 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. /Instagram.com/@rterdogan

PR BEKASI - Turki dan Israel yang pernah menjadi sekutu beberapa waktu lalu, kini dikabarkan tengah mengalami perselisihan dalam beberapa tahun terakhir.

Turki diketahui telah berulang kali mengutuk aksi pendudukan yang dilakukan Israel di Tepi Barat dan perlakuan kasar militer Israel terhadap warga Palestina.

Turki juga mengkritik upaya normalisasi hubungan diplomatik yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump baru-baru ini antara Israel dan empat negara Muslim.

Baca Juga: Kaget Ratusan Ribu Hektare Lahan HGU Dikuasai Pihak Tertentu, Mahfud MD: Ini Gila

Menurut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kebijakan Palestina merupakan syarat utama yang diminta oleh Turki untuk dapat kembali rujuk dengan Israel.

"Kebijakan Palestina adalah garis merah kami. Tidak mungkin kami menerima kebijakan Israel yang saat ini menduduki Palestina. Tindakan tanpa ampun mereka di sana tidak bisa diterima," katanya kepada wartawan setelah salat Jumat di Istanbul, Jumat, 25 Desember 2020, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters.

"Jika tidak ada masalah di tingkat atas (di Israel), hubungan kami bisa sangat berbeda. Kami ingin membawa hubungan kami ke titik yang lebih baik." sambungnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Narasi Polisi China Membuat Kantor Polisi di Indonesia, Ini Faktanya

Sampai artikel ini dirilis, Kementerian Luar Negeri Israel menolak mengomentari pernyataan dari Recep Tayyip Erdogan.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x