Isu Normalisasi dengan Israel Dijanjikan Uang, Akademisi: Politik LN RI Tidak untuk Diperjualbelikan

- 25 Desember 2020, 12:14 WIB
Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila sekaligus Guru Besar Hukum Internasional Universitas Diponegoro (Undip) Prof Eddy Pratomo.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila sekaligus Guru Besar Hukum Internasional Universitas Diponegoro (Undip) Prof Eddy Pratomo. /Instagram/@universitaspancasila

PR BEKASI – Isu mengenai normalisasi hubungan diplomatik beberapa Negara dengan Israel termasuk Indonesia masih santer terdengar.

Walaupun hal itu sebenarnya sudah dibantah oleh Presiden RI Joko Widodo dalam sambungan telepon bersama Presiden Palestina, Mahmoud Abbas beberapa waktu lalu.

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menjalin hubungan kerjasama diplomatik dengan Israel.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Sebut Masyarakat Tengah Gali Kuburannya Sendiri, Mardani Ali Tolak Analogi Tersebut

"Meskipun terjadi perubahan cepat di Timur Tengah, Indonesia tidak akan mengambil langkah apa pun untuk normalisasi dengan Israel sampai perdamaian permanen dan komprehensif tercapai antara Palestina dan Israel," kata Jokowi kepada Abbas melalui panggilan telepon menurut keterangan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Pemerintah Palestina, Wafa.

Atas pernyataan Jokowi tersebut kemudian disambut baik oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila Prof Eddy Pratomo.

Ia menegaskan bahwa dirinya mendukung langkah Pemerintah Indonesia untuk tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Juga: 8 Anggota Keluarganya Positif Covid, Dewi Perssik Ungkap Adanya Potensi Klaster Family di Rumahnya

Dan tetap memberikan dukungan sepenuhnya terhadap terciptanya kemerdekaan Palestina.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Time of Israel ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x