Ikut Langkah Jokowi, Khofifah Siap Jadi Orang Pertama yang Divaksin di Wilayah Jatim

27 Desember 2020, 08:42 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa nyatakan siap menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19 di wilayah Jatim. /Instagram.com/@khofifah.ip

PR BEKASI - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap menjadi orang pertama di wilayah Jatim yang disuntik vaksin Covid-19.

Setelah sebelumnya Presiden RI Joko Widodo mengatakan hal yang sama.

"Kalau di tingkat nasional adalah Bapak Presiden menjadi orang pertama yang divaksin. Presiden maka di tingkat provinsi gubernur. Saya siap menjadi orang pertama divaksin di Jatim," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Masih Dalami Motiv Kasus Pelemparan Bom Molotov ke Masjid di Cengkareng

Pemprov Jatim, kata dia, mendapat jatah vaksin sebanyak 317.000 dan harus menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menangani penyebaran Covid-19.

"Di Jatim, kami sudah sangat siap. Kami selesai menyiapkan vaksinator tujuh angkatan," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Minggu, 27 Desember 2020.

Total sebanyak 2.404 vaksinator yang sudah disiapkan dan di setiap kabupaten/kota terdapat dua masalah, serta saat ini di Jatim sudah memiliki 1.860 unit cold storage atau semacam cold chain untuk tempat vaksin.

Baca Juga: Pria Paruh Baya Diduga Lempar Bom Molotov ke Masjid di Cengkareng, HNW: Orang Gila Juga?

Vaksin tersebut juga harus disimpan dalam suhu tertentu yakni antara -2 sampai -8 celcius.

Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Khofifah, yaitu vaksin carier atau pembawa vaksin yang berdasarkan catatan di seluruh daerah di Jatim sebanyak 8.601 pembawa.

Mantan Menteri Sosial itu meminta Dinas Kesehatan mengecek kembali. Jangan sampai ada cold storage yang berkarat, atau listrik yang tidak normal, ia ingin semuanya terverifikasi dengan baik.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Prancis Temukan Kasus Varian Baru Covid-19 di Kota Tours

Begitu pun dengan yang membawa vaksin, alatnya harus dicek ulang. Lihat kondisinya masih standar atau ada yang harus diperbarui.

"Karena ini akan sangat banyak terkait pada keamanan vaksin dan sampai pada standar yang harus terjaga," tuturnya.

Sementara itu, Pemprov Jatim juga mempunyai tes cepat antigen yang cukup hingga sekarang.

Baca Juga: Lanjut hingga 2021, Cek Penerima BST Kemensos Rp300.000 di dtks.kemensos.go.id

Pihaknya juga membebaskan biaya tes cepat antigen khusus sopir dan kernet truk dan bus yang akan ke Provinsi Bali.

"Per 21 Desember, siapapun yang ke Bali harus tes cepat antigen. Bagi sopir truk, bus dan kernetnya kami gratiskan. Tapi kalau penumpang harus mandiri," ujarnya.

Tak hanya itu saja, imbauan tes cepat antigen juga sudah dikirim ke kabupaten/kota yang memiliki destinsi wisata, penginapan atau perhotelan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler