Menag Siap 'Lindungi' Ahmadiyah dan Syiah, Marzuki Alie: Kita Habis Waktu, Hanya Buat Kegaduhan Saja

27 Desember 2020, 20:25 WIB
Marzuki Alie (kiri) mengkritik kebijakan Menag (kanan) terkait Ahmadiyah dan Syiah. /Kolase foto dari Twitter Marzuki Alie dan Antara

PR BEKASI - Usai ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut menuai kontroversi saat mengungkapkan rencana kerjanya untuk beberapa waktu mendatang.

Gus Yaqut mengungkapkan, Menag akan melindungi hak setiap warga negara Indonesia dan menjamin adanya perlindungan hukum.

Hak dan perlindungan hukum yang diberikan termasuk masyarakat pemeluk Ahmadiyah dan Syiah sebagai warga negara.

"Sekali lagi, sebagai warga negara, bukan jemaah Syiah dan Ahmadiyah karena semua warga negara sama di mata hukum. Ini harus clear," kata Gus Yaqut.

Baca Juga: Kritik 'Optimisme' Sandiaga Uno tentang Parekraf, Gus Umar: Untung Orang Ini Enggak Jadi Wapres 

Menanggapi hal tersebut, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai bahwa Gus Yaqut sudah membuat kegaduhan.

"Hari pertama sebelum dilantik, sudah membuat kegaduhan," ujar Marzuki Alie dalam akun Twitternya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 27 Desember 2020.

Marzuki Alie juga mengungkap, Indonesia telah kehabisan waktu untuk mengejar dan mengerjakan program kerja sebab hanya membuat gaduh saja.

"Kita ini habis waktu, hanya kegaduhan saja," ucap Marzuki Alie.

Oleh karena itu, Marzuki Alie menyarankan Jokowi seharusnya meminta saran kepada PBNU agar dipilihkan kandidat yang terbaik sebagai Menag.

Baca Juga: Tolak Laporan dari Sekum FPI Munarman, Pakar Hukum: Polisi Punya Dasar Hukum, Bukanya Diskriminatif 

"Bapak Presiden Jokowi ini saran saja. Kalau memang Menteri Agama akan diserahkan ke NU, sebaiknya minta rekomendasi dari PBNU, pasti akan mendapatkan yang terbaik dari kader NU yang ada," kata Marzuki Alie.

Perlu diketahui, Gus Yaqut telah meluruskan isu perihal dirinya yang ingin adanya afirmasi hak beragama bagi warga Syiah dan Ahmadiyah.

Gus Yaqut justru mengatakan bahwa dirinya tidak pernah sama sekali menyatakan akan memberi perlindungan khusus kepada kelompok Syiah maupun Ahmadiyah.

Sebagai menteri Agama, ia mengaku menjadi tugasnya adalah melindungi warga negara.

Baca Juga: Menghinakan! Viral Video Diduga Netizen Malaysia Doakan Jokowi Mati Hingga Hina Lagu Indonesia Raya 

"Tidak ada pernyataan saya melindungi organisasi atau kelompok Syiah dan Ahmadiyah. Sikap saya sebagai Menteri Agama melindungi mereka sebagai warga negara," ucap Gus Yaqut.

Kemudian dikatakan Gus Yaqut, terkait jika ditemukan ada kelompok yang bermasalah dengan Ahmadiyah maupun Syiah, maka Kementerian Agama akan siap menjadi mediatornya.

"Perlu dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan. Kemenag akan memfasilitasi," kata Gus Yaqut.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler