Gus Yaqut Ajak Dialog Warga Syiah dan Ahmadiyah, Musni Umar: Tidak Perlu Diberi Afirmasi

- 27 Desember 2020, 18:34 WIB
Musni Umar (kanan) mengomentari pernyataan Gus Yaqut (kiri) soal kelompok Syiah dan Ahmadiyah.
Musni Umar (kanan) mengomentari pernyataan Gus Yaqut (kiri) soal kelompok Syiah dan Ahmadiyah. /Kolase foto dari Kanal YouTube Musni Umar dan Antara

PR BEKASI - Yaqut Cholil Qoumas sebagai menteri agama yang baru, menyampaikan kesiapannya untuk memberikan fasilitas ruang dialog antarumat beragama apabila terjadi perselisihan mengenai ajaran agama di masyarakat.

Karenanya, pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini berharap persekusi terhadap warga negara karena keyakinan atau ajaran yang dianut sudah tidak lagi terjadi. Termasuk persekusi terhadap para pengikut Syiah dan Ahmadiyah.

Gus Yaqut juga menegaskan sikapnya, setiap warga negara dijamin oleh konstitusi Indonesia untuk diberikan perlindungan.

Baca Juga: Sebut 2 Organisasi Dokter Menyesatkan Soal Covid-19, Hendropriyono: Masyarakat Waspada, Ini Bahaya! 

Mengenai afirmasi Syiah dan Ahmadiyah yang diungkapkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tersebut, rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar berbagi pandangannya.

Gus Yaqut mengatakan bahwa berita tersebut mendapatkan banyak respons dari masyarakat, termasuk dari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), juga dari pengurus wilayah Nahdlatul Ulama di Jawa Timur.

Musni Umar menuturkan untuk tidak lagi membuka luka lama, luka lama yang dimaksud adalah masalah tentang Ahmadiyah dan Syiah.

"Tapi Menang sudah memberikan klarifikasi bahwa yang dimaksud perkataannya adalah melakukan dialog. Karena bagaimana pun menurut UUD setiap warga negara harus mendapatkan perlindungan," ujarnya.

Baca Juga: Tahun 2021 di Depan Mata, 4 Zodiak Ini Diprediksi Jadi yang Paling Beruntung  

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x