Sementara umat Islam memiliki pandangan bahwa nabi dan rasul terakhir, sekaligus sebagai penutup para nabi adalah Rasulullah.
Karenanya hal ini menjadi masalah yang sangat sensitif dan langsung yang dilakukan oleh Menag dengan memberikan klarifikasi secara cepat dinilai Musni sudah tepat.
Musni Umar menyampaikan banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia dan dia ingin masyarakat tetap fokus menangani Covid-19.
"Covid-19 ini telah menghancurkan ekonomi kita, telah menimbulkan penderitaan masyarakat yang luar biasa, banyak yang di PHK, usaha kecil menengah banyak yang bangkrut dan negara juga mengalami kesulitan," ucapnya.
Baca Juga: KALEIDOSKOP 2020 - Kabar Duka, 7 Atlet Dunia Meninggal Dunia di 2020, Lukman Niode Salah Satunya
Musni Umar menyatakan kalau negara tidak bisa lagi membiayai kehidupan di dalam pemerintahan hanya dengan mengandalkan pajak, sampai akhirnya harus berutang dalam jumlah yang sangat besar, yang mana akan menimbulkan masalah yang berat di masa depan.
Musni Umar berharap permasalahan Ahmadiyah dan Syiah dapat diselesaikan dengan diskusi-diskusi untuk mendekatkan masalah serta tidak menyelesaikannya dengan pendekatan-pendekatan security approaches.
"Berdialog lah. Sama juga dengan Habib Rizieq, saya tidak sependapat kalau masalah ini diselesaikan dengan hukum karena kalau hukum itu harus adil, sementara yang dihukum itu karena melanggar protokol kesehatan bukan hanya Habib Rizieq," ucapnya.
Menurutnya, hal itulah yang menjadikan pernyataan adanya kriminalisasi ulama muncul di masyarakat.
Baca Juga: Mensos Risma Janji akan Datang Paling Pagi dan Pulang Paling Malam, Warganet: Persis Seperti Saya Bu