Viral! Beredar Rekaman Suara PSI Minta Kenaikan Dana Bantuan Politik, Begini Jawaban Kesbangpol DKI

29 Desember 2020, 07:03 WIB
Tangkapan layar dari rekaman suara viral yang beredar di berbagai media sosial. /Twitter @Dionsiregar_

PR BEKASI - Baru-baru ini viral sebuah rekaman suara yang menyatakan bahwa salah satu anggota DPRD dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta adanya kenaikan dana bantuan politik (banpol) di tengah pandemi Covid-19.

Rekaman suara berdurasi satu menit 26 detik tersebut telah tersebar luas di berbagai media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Dionsiregar_ pada Jumat, 25 Desember 2020.

Pemprov DKI Jakarta pun telah membenarkan bahwa rekaman suara tersebut berasal dari salah satu anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana.

Baca Juga: Laporkan Kasus Pertama Varian Baru Covid-19, Prancis Catatkan Ribuan Kasus Sehari di Akhir Pekan

Dalam rekaman suara yang beredar tersebut, William mengusulkan kemungkinan kenaikan dana banpol. 

Dia mengusulkan dana banpol dinaikkan menjadi Rp7.000 hingga Rp20.000. 

Perlu diketahui, selama ini dana banpol dari DPRD DKI berjumlah Rp5.000 per suara dan dana tersebut merupakan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dana bantuan tersebut ditujukan untuk partai-partai yang menduduki kursi DPRD dan besaran yang diterimanya pun mengikuti jumlah suara pemilih saat Pilkada.

Baca Juga: Sebut Somasi PTPN ke HRS Diskriminatif, Muannas Alaidid: Pak Fadli Aneh, Harusnya Ajarin Taat Hukum

Dalam rekaman tersebut, William menanyakan, apakah ada kemungkinan dana banpol tersebut dinaikkan.

"Untuk Kesbangpol, mungkin karena memang sudah disampaikan ke saya, mungkin saya harus sampaikan di sini. Apakah mungkin jika dana Banpol itu dinaikan, Pak?," ujar William.

Ia meminta dana banpol yang semula berjumlah Rp5.000 dinaikkan menjadi Rp7.000, Rp10.000, atau Rp20.000.

"Sekarang kita Rp5.000 per suara mungkin bisa dinaikkan lagi. Kita maunya sih, kalau kita mengusulkan 7.000 lah gitu. Rp20.000 ribu atau ceban (Rp10.000)," ucapnya.

Baca Juga: Pesan Jokowi dalam Suasana Natal: Nyalakan Lilin Kebaikan di Hati dan Beri Cahaya dalam Kegelapan 

William bahkan meminta agar dana Banpol itu diberikan sebanyak mungkin kepada partai. Alasannya demi memenuhi operasional partai.  

"Kalau saya sih maunya setinggi-tingginya sehingga kita bisa memenuhi operasional partai. Yang realistis aja Pak. Bisa tidak kita naikkan lagi di tahun 2021," tuturnya.

Perlu diketahui, suara PSI di Jakarta adalah sebanyak 404.508 orang sehingga jika dikali Rp20.000, aritnya PSI akan mendapat Rp8 miliar dari APBD di masa pandemi Covid-19.

Namun Kepala Badan Kesbangpol Taufan Bakri mewajarkan permintaan yang disampaikan oleh anggota PSI tersebut.

Baca Juga: Polairud Polda Metro Jaya Ikut Sediakan Layanan Rapid Test Gratis di Muara Angke

Tapi menurutnya tidak bisa semata-mata langsung menaikkan dana banpol karena kondisi APBD DKI harus dicek terlebih dahulu. 

Akan tetapi dalam evaluasinya bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena adanya persoalan keuangan maka dana banpol belum pantas dinaikkan.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler