Drone Asing Diduga 'Intip' Perairan Indonesia, Politisi PKS Ingatkan Prabowo: Kemanan Kita Rentan

2 Januari 2021, 09:29 WIB
: Politisi PKS (tengah) ingatkan Menhan Prabowo Subianto (kiri) terkait benda asing diduga drone (kanan). /ANTARA/Aditya Pradana Putra/kolase foto Pixabay dan Antara

PR BEKASI - Benda asing diduga pesawat nir-awak atau drone ditemukan di perairan Indonesia, yakni di perairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada akhir Desember 2020 lalu.

Benda asing diduga drone tersebut  kini  telah diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut di Makassar.  

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta pemerintah segera mengungkap asal-usul benda asing, diduga pesawat nir-awak (drone) bawah air, yang memasuki perairan Indonesia.

Baca Juga: Eks FPI Dirikan Front Persatuan Islam, Guntur Romli: Sama Saja dengan Ular Ganti Kulit, Waspadalah!

"Pemerintah harus serius mengungkap asal usul drone tersebut," tutur Sukamta dalam Antara, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 2 Desember 2020.

Sukamta mengatakan, jika benar benda itu merupakan drone yang dimiliki negara lain, maka pemerintah harus melakukan protes keras dan melakukan tindakan diplomatik yang tegas.

Pasalnya, drone bawah air tersebut sudah masuk sangat dalam ke wilayah Indonesia dan dia khawatir, sudah ada drone lain yang berkeliaran di wilayah Indonesia dan mengambil data-data penting geografis dan potensi laut Indonesia.

Baca Juga: Kunjungi Situs Pedulindungi.id untuk Cek Apakah Anda Terdaftar sebagai Penerima Vaksin Covid-19

"Artinya keamanan nasional kita sangat rentan," ucap Sukamta.

Selain itu, anggota DPR RI asal Yogyakarta itu juga meminta TNI Angkatan Laut dan Bakamla meningkatkan pertahanan teritori dengan lebih memperbanyak patroli laut, terutama di pintu-pintu masuk wilayah Indonesia.

"Tentu kita tidak mau wilayah kita diobok-obok pihak asing. Oleh sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan dengan melakukan patroli secara ketat," kata Sukamta.

Baca Juga: Larangan Perayaan Tahun Baru 2021 Sukses Turunkan Jumlah Sampah di DKI Jakarta

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, peristiwa itu juga menjadi tantangan untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto agar meningkatkan lagi kemampuan teknologi pertahanan, khususnya dalam penginderaan jarak jauh.

"Ini pekerjaan rumah Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh. Indonesia bisa melalukan kerja sama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi selain tentunya dengan mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal. Lebih dari itu pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori, agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi," ujar Sukamta.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler