PR BEKASI - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin melakukan silaturahmi ke Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Selasa, 5 Januari 2021.
Dalam kunjungan tersebut ia didampingi Sekjend Kemenkes, Oscar Primadi diterima langsung oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, dan pengurus MPKU PP Muhammadiyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir beserta jajaran lainnya ikut menghadiri acara silaturahmi secara daring atau virtual melalui Zoom Meeting.
Baca Juga: FPI Dibubarkan Pemerintah, Hersubeno Arief: Sebagai Oposisi, Habib Rizieq Panen Banyak Kasus
Menkes menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada Muhammdiyah atas peran aktifnya selama ini untuk ikut membantu pemerintah dalam menangani dan melawan pandemi.
Pada kesempatan tersebut Menkes juga menungkapkan kekagumannya terhadap kiprah Muhammadiyah selama ini.
"Muhammadiyah bukan hanya organisasi keagamaan, tapi juga organisasi kesehatan. Karena(nya) saya kagum sekali," ujar Menkes Budi Gunadi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Muhammdiyah, Rabu, 6 Januari 2021.
Baca Juga: Lima Tahun Gagal Bangun Ekonomi Korut di Semu Bidang, Kim Jong Un: Ini Buruk
Karena menurutnya, kerja pemerintah selama ini dalam menangani dan melawan pandemi Covid-19 mustahil akan berhasil tanpa bantuan dari organisasi keagamaan yang memiliki sayap amal usaha di bidang kesehatan seperti Muhammadiyah.
Menkes menyebut, kedepan dirinya akan merangkul seluruh organisasi di bidang kesehatan.
Hal tersebut dilakukan karena ia tahu betul bahwa penanganan pandemi Covid-19 ini, tidak akan bisa berhasil bila hanya dilakukan oleh pemerintah saja.
Baca Juga: Diduga Langgar Undang-Undang Keamanan Nasional, Puluhan Aktivis Pro Demokrasi Hongkong Ditangkap
"Kami perlu merangkul semua organisasi yang bergerak di bidang kesehatan. Untuk mengatasi pandemi, kita juga tidak bisa sendiri-sendiri. Harus bersama-sama. Tidak bisa bikin program begitu saja, tapi kita harus bikin gerakan," katanya.
Menkes meyakini segala bantuan yang telah diberikan oleh Muhammadiyah dalam melawan Pandemi Covid-19, semuanya dilakukan bermodalkan suatu hal yang mana itu bukanlah tentang material.
"Dan gerakan ini kan dasarnya bukan modal keuangan dan kekuasaan semata. Tapi perlu modal sosial. Kekuatan Muhammadiyah, modal sosial itu besar sekali. Nah ini yang saya rasakan untuk mengatasi pandemi sampai tuntas," ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswanya Soroti Pembubaran FPI Tanpa Peradilan, Pakar UI: Tidak Perlu Jadi Polemik
"Kita perlu merangkul semua komponen bangsa dengan semua modal sosial yang kita miliki, dan Muhammadiyah adalah salah satu contoh terbesar modal sosial yang bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin." sambungnya.***