Fisik Natalius Pigai Dihina, Rocky Gerung: Kasus Rasis Ini Bukti Mereka Tak Mampu Berpikir

7 Januari 2021, 12:15 WIB
Aktivis HAM, Natalius Pigai mengomentari masalah intoleransi umat beragama. /Instagram.com/@natalius_pigai

PR BEKASI - Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia Rocky Gerung turut menyoroti tindakan penghinaan yang dilakukan Permadi Arya atau Abu Janda terhadap aktivis Papua Natalius Pigai.

Abu Janda dianggap telah melakukan tindakan rasisme lantaran mengolok-olok fisik Natalius Pigai.

Menanggapi tindakan rasisme tersebut, Rocky Gerung menilai Abu Janda gagal evolusi dalam pikirannya.

Baca Juga: Sayangkan Trump Kompori Aksi 'Kudeta' Presiden Terpilih, Tsamara Amany: Preseden Buruk Demokrasi

"Jadi, dari awal mereka yang mengolok-olok itu justru pertanda dari gagalnya evolusi dalam pikirannya. Dia tidak tiba dalam status homo sapiens," ucap Rocky Gerung.

Rocky mengungkap, Abu Janda melakukan ujaran rasisme sebab tidak dapat memiliki pikiran yang bermutu.

"Dalam sejarah peradaban, dalam sejarah satire bahkan, selalu ada yang disebut orang yang membatalkan gerak berpikirnya sehingga dia disebut si dungu. Kedunguan itu sebetulnya orang yang tidak mampu mencapai status pikiran bermutu," tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: Sebut Risma Aneh karena Temukan Gelandangan di Sudirman-Thamrin, Musni: Tiap Lewat Tak Pernah Lihat

Menurut Rocky Gerung, ujaran rasisme Abu Janda membuktikan bahwa ia membatalkan sendiri evolusinya karena tidak mampu berpikir.

"Orang-orang ini membatalkan sendiri evolusinya karena tidak mampu berpikir. Kasus rasis itu tadi buktinya si Arya tidak mampu berpikir. Pertama, dia gak tahu apa itu teori evolusi. Kedua, dia tidak sanggup membantah pikiran Pigai," ujar Rocky Gerung.

Ujaran rasisme yang dilontarkan Abu Janda kepada Natalius Pigai, lanjut Rocky, justru mempertontonkan kedunguannya secara sukarela.

"Di dalam kalangan akademisi itu yang disebut sebagai olok-olok terhadap mereka yang dengan sukarela mempertontonkan kedunguannya. Nah, di dalamnya ada seorang WNI dan berstatus sebagai banser," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Nyesek! Nabung Bertahun-tahun di Bawah Kasur, Duit Rp15 Juta Malah Ludes Dimakan Rayap

Rocky bahkan mengkorelasikan ujaran rasisme Abu Janda dengan sebuah lagu yang berjudul 'Who Let's The Dog Out?'.

Lagi tersebut disebut relevan dengan konteks Abu Janda karena akal pikirannya dalam berpolitik terbatas sehingga hanya mampu menghina.

"Ada lagu tahun 90-an judulnya 'Who Let's The Dog Out?' atau siapa yang membiarkan anjing-anjing ini berkoar-koar? Jadi, mereka yang berpolitik dengan akal yang terbatas selalu jatuh pada kemampuan menghina," ucap Rocky Gerung dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 7 Januari 2021.

Baca Juga: Sebut Fadli Zon 'Blusukan' ke Akun 'Dewasa', Dewi Tanjung: Gak Beda Jauh Sama Rizieq

Pada penutupnya, Rocky juga menilai bahwa ujaran rasisme Abu Janda dapat membahayakan usaha-usaha para aktivis kemanusiaan yang tengah membangun nilai-nilai persatuan dan kemanusiaan terkait isu Papua.

"Yang berbahaya adalah sinyal ini kemudian tiba di komunitas Pigai yang justru sedang mengalami deprivasi dengan NKRI. Kan, kita ada krisis Papua hari ini. Seluruh fasilitas yang disiapkan oleh kemanusiaan untuk perangkulan dengan saudara-saudara di Papua justru dibatalkan oleh si dungu itu tadi," tutur Rocky Gerung.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler