Akui Heran Blusukan Risma Jadi Dibuat Ruwet, Tsamara Amany: Pejabat Punya Cara Masing-masing

8 Januari 2021, 20:13 WIB
Tsamara Amany (kiri) turut mengomentari kegiatan blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan). /Instagram.com/@TsamaraDKI dan Tri Rismaharini

PR BEKASI - Nama Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Bu Risma menjadi perbincangan hangat masyarakat  Indonesia, termasuk sejumlah politisi, usai melakukan kegiatan blusukan ke sejumlah tempat di Jakarta.

Sebagaimana diketahui, Bu Risma melakukan kegiatan blusukan di Jakarta setelah ditunjuk sebagai Menteri Sosial oleh Presiden RI Joko Widodo pada 22 Desember 2020.

Kegiatan blusukan Bu Risma terhitung mulai tanggal 28 Desember 2020 ke kolong jembatan yang menjadi tempat tinggal tunawisma di kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Massa Pendukung Datang ke Maulid, Ahli Bahasa: Undangan Habib Rizieq sebagai Bentuk Penghasutan

Lalu, Bu Risma blusukan lagi menemui sekelompok warga yang tinggal di bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara pada Rabu 30 Desember 2020.

Kegiatan blusukan terakhir Bu Risma digelar pada 4 dan 6 Januari 2021 ke jalan Sudirman-Thamrin dengan tujuan bertemu dengan sejumlah gelandangan atau tunawisma.

Kegiatan blusukan Bu Risma tersebut menuai pro dan kontra dari sejumlah nama politisi terkenal di Indonesia.

Nama-nama politisi yang kontra terhadap kegiatan blusukan Bu Risma terdiri dari politisi fraksi Gerindra Fadli Zon, politisi fraksi Demokrat Rachland Nashidik, politisi fraksi PKS Mardani Ali Sera, dan sebagainya.

Baca Juga: Wajib dan Diatur UU, Airlangga Hartarto Jelaskan Kenapa Vaksinasi Itu Diwajibkan

Selain itu, ada juga politisi-politisi yang pro atau mendukung terhadap kegiatan Bu Risma seperti politisi PDI-P Dewi Tanjung, politisi PSI Dea Tunggaesti, mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean, dan sebagainya.

Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) Tsamara Amany pun mengaku heran menanggapi ramainya pembicaraan blusukan Bu Risma.

"Heran. Orang blusukan kok dibuat ruwet," ujar Tsamara Amany dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 8 Januari 2020.

Tsamara Amany mengungkap, setiap pejabat publik punya cara masing-masing dalam menjalankan tugasnya, termasuk Bu Risma.

Baca Juga: Blusukan Mensos Dinilai Manuver Politik, Ujang Komarudin: Risma Bisa Didorong Jadi Gubernur di 2022

Oleh karena itu, Tsamara Amany mengajak untuk mendukung kegiatan blusukan Bu Risma.

"Setiap pejabat publik punya caranya masing-masing dalam memimpin. Kalau cara Bu Risma adalah blusukan, ya itu bagus dan layak didukung," tutur Tsamara Amany.

Tsamara Amany menilai, kegiatan blusukan memiliki urgensi yang tinggi sebab berinteraksi langsung dengan masyarakat dalam meninjau masalah yang ada.

"Berinteraksi langsung dengan warga tak kalah penting," kata Tsamara Amany.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler