Dukungan dan Doa Terus Mengalir, Keluarga Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air Berharap Mukjizat

10 Januari 2021, 13:47 WIB
Keponakan Kapten Afwan, Ferza Mahardika (kiri) dan Muhammad Akbar di Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 9 Januari 2021. /ANTARA/M Fikri Setiawan/ANTARA

PR BEKASI – Musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menjadi luka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia di awal tahun 2021 ini.

Apalagi untuk mereka yang anggota keluarganya masuk ke dalam daftar penumpang pesawat tersebut.

Meskipun sudah hilang kontak sejak Sabtu sore, 9 Januari 2021, keluarga korban pesawat Sriwijaya Air masih berharap akan datang keajaiban yang membawa kabar baik untuk mereka yang sudah menunggu di rumah.

Salah satunya adalah keluarga dari pilot Sriwijaya Air SJ-182, Kapten Afwan.

Baca Juga: Viral! Firasat Buruk Pegawai Maskapai Ini Terjadi: 'Akan Ada Kecelakaan Pesawat dalam Waktu Dekat' 

"Kita juga berharap, bahwa ada kabar baik yang insyaallah nanti datang," ungkap keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar saat menyampaikan keterangan pers di kediaman pamannya itu di Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam, 9 Januari 2021.

Menurutnya, pihak Sriwijaya Air juga sudah menghubungi keluarga dari Pilot Afwan.

Kini keluarga bersama pihak maskapai sama-sama masih mencari informasi akurat mengenai kondisi terkini para penumpang pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut.

"Satu jam yang lalu direksi Sriwijaya Air sudah berkabar dengan kami,” ungkap Akbar, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Minggu, 10 Desember 2021.

Baca Juga: Kerahkan 4 Pesawat Canggih Cari Sriwijaya Air, Marsekal Henri: Sebarannya Luas Jadi Tidak Mudah 

“Semua sama-sama masih mencari informasi yang lebih detail dan lebih valid. Yang pasti, pihak keluarga masih sangat berharap adanya kabar baik," sambungnya.

Pantauan wartawan di kediaman Kapten Afwan pada Sabtu malam,9 Januari 2021, keluarga mulai berdatangan dengan berbusana muslim.

Pihak keluarga bahkan mendirikan tenda tepat di depan rumah yang sengaja disediakan untuk tamu.

Meski begitu, tak nampak bendera kuning ataupun pelaksanaan doa bersama lantaran pihak keluarga belum menerima informasi pasti kondisi terkini Kapten Afwan yang meninggalkan rumah pada Sabtu pagi itu.

Baca Juga: Permudah Pencarian Penumpang Pesawat Sriwijaya Air, Polri Minta Ciri-ciri Fisik ke Keluarga Korban 

Sementara itu, dari kabar terbaru, sekitar tujuh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) telah berlabuh di antara pulau Lancang dan Pulau Laki untuk bersiap melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Dalam misi pencarian tersebut, Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut membagi empat tim.

Dankima Satkopaska Koarmada I, Mayor Laut (P) Edy Tirtayasa di KRI Teluk Gilimanuk-531, Minggu, menjelaskan satu tim berada di KRI Teluk Gilimanuk, satu tim di KRI Rigel-933, dan dua tim lainnya berangkat menggunakan dua sea rider.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler