Gunung Semeru Semburkan Erupsi Pada Sabtu Sore, Lima Kecamatan Dipenuhi Abu Vulkanik

17 Januari 2021, 09:49 WIB
Awan panas guguran Gunung Semeru sejauh empat kilometer pada Sabtu 16 Januari 2021 pukul 17.24 WIB. /ANTARA/HO/Pos pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur/ANTARA

PR BEKASI - Guguran abu vulkanik gunung Semeru menutup sejumlah pemukiman warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Wilayah yang terkena dampak abu vulkanik terdiri dari lima kecamatan.

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang dalam akun media sosialnya Pusdalops BPBD Lumajang, mengunggah lima kecamatan yang diguyur hujan abu vulkanik yakni Kecamatan Candipuro, Pasrujambe, Senduro, Gucialit, dan Pasirian.

Baca Juga: Cek Fakta: Ali Mochtar Ngabalin Dikabarkan Resmi Dikeluarkan dari Istana Karena Saling 'Jilat'

Hal tersebut dijelaskan Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo.

"Hujan abu vulkanik Gunung Semeru mengguyur satu dusun di satu desa di Kecamatan Candipuro yakni Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur," katanya, Minggu, 17 Januari 2021.

Kemudian di Kecamatan Pasrujambe, hujan abu vulkanik di Dusun Munggir, Dusun Sumberingin, Dusun Tulusrejo dan Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Desa Kertosari, Desa Jambearum, Desa Jambe Kumbu, dan Desa Sukorejo.

Sedangkan di Kecamatan Senduro ada beberapa desa yang diguyur abu vulkanik yakni Desa Senduro, Desa Burno, Desa Kandangtepus, Desa Wonocempokoayu, Desa Ranupane, Desa Pandansari, Desa Kandangan, dan Desa Bedayu.

Baca Juga: Tak Setuju dengan Pelaporan Raffi Ahmad ke Polisi, Refly Harun: Cara Bernegara Bukan Saling Dendam

Selanjutnya dua desa di Kecamatan Gucialit yakni Desa Sombo dab Desa Gucialit, lalu di Kecamatan Pasirian juga ada dua desa yang terdampak hujan abu vulkanik Semeru yakni Desa Pasirian dan Desa Nguter.

"Kami juga membagikan masker di wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru," katanya.

Ia menjelaskan untuk peningkatan material di wilayah DAS Curah Koboan sampai DAS Leprak Kamar Kajang masih belum terpantau, namun masyarakat diminta untuk selalu waspada.

"Sejauh ini tidak ada korban jiwa dan pengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Semeru. Status Gunung Semeru juga masih tetap pada level II atau waspada," tuturnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Puji Tri Rismaharini yang Blusukan ke Lokasi Gempa, Roy Suryo: Indonesia Luas, Bukan Hanya Jakarta

Ia mengatakan BPBD Lumajang menugaskan TRC BPBD menilai keadaan dan berkoordinasi dengan PPGA Gunungsawur, Muspika Candipuro, Muspika Pronojiwo.

Kemudian menyiagakan TRC PB BPBD dan potensi, serta mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak panik dengan aktivitas Gunung Semeru.

Gunung Semeru kembali meletus dan meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur empat kilometer ke arah Besuk Kobokan pada 16 Januari 2021 pukul 17.24 WIB dan aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari kawah Jonggring Saloka ke arah Besuk Kobokan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler