Tiba-Tiba Beri Kabar Duka Kematian Legenda Ini, Mahfud MD: Beliau Saya Undang untuk Ajari Militer

17 Januari 2021, 13:05 WIB
Mahfud MD kenang Mendiang Sayidiman Suryohadiprodjo. Letjen Purn Sayyidiman Suryohadiprodjo yang meninggal dunia. /Twitter/@alvinsaptamndr/.*/Twitter/@alvinsaptamndr

PR BEKASI – Menteri Koordinator Politik, HuKum, dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD membagikan kabar duka.

Melalui Twitternya, Mahfud MD mengabarkan bahwa telah wafat Letjen (purn) Sayidiman Suryohadiprojo.

Inna lilah wa inna ilaihi raji’un. Telah wafat Letjen (purn) Sayidiman Suryohadiprojo dalam usia 94 tahun,” kata Mahfud MD dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @mohmahfudmd, Sabtu, 16 Januari 2021.

Baca Juga: Tertawa Jokowi Latih Masyarakat Jadi 'Intel Ekstremis', Rocky Gerung: Tetangga Nanti Mata-matai Saya 

Mahfud MD menceritakan pengalamannya yang berkaitan dengan Sayidiman Suryohadiprojo.

Mahfud MD mengaku sering mengundang Sayidiman Suryohadiprojo ke rumahnya untuk belajar tentang militer.

Saat tahun 2000 masih tergagap-gagap karena tiba-tiba diangkat jadi Menteri Pertahanan (Menhan) oleh Presiden Gus Dur,” tutur Mahfud MD.

Saya sering ngundang Sayidiman, Salim Said, Hasnan Habib ke rumah saya untuk ngajarin saya tentang militer,” ucap Mahfud MD.

Baca Juga: Soroti Musibah di Indonesia, Musni Umar: Bencana Alam Berturut-turut, Pertanda Rusak Pemimpinmu 

Sayidiman Suryohadiprojo merupakan salah satu lulusan terbaik Akademi Militer Yogyakarta tahun 1948.

Sayidiman Suryohadiprojo lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, 21 September 1927.

Semasa hidup Sayidiman Suryohadiprojo sempat menjabat posisi strategi di militer di antaranya menjabat Wakil KSAD (1973), dan Gubernur Lemhanas (1974-1978).

Sementara di luar bidang militer sempat menjabat Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang (1979).

Baca Juga: Sempat Jadi Buron, Polisi Berhasil Tangkap Tersangka Kasus Penipuan Biro Perjalanan Umroh Rp862 Juta 

Selain itu dipercaya menjadi anggota Dewan Pakar ICMI Pusat (1990-1995) dan Wakil Ketua Dewan Penasehat ICMI Pusat (1995-2000).

Selama berkarier sebagai seorang prajurit TNI, aneka pendidikan militer pernah diikutinya, baik di dalam maupun luar negeri.

Pendidikan tersebut antara lain, Kursus Persiapan Hogere Krijgsschool, Company Officers Course, Infantry School di AS, Kursus Pendidikan Guru Militer, Bandung, Kursus Perwira Lanjutan Dua Infanteri Bandung, Sprachenschule der Bundeswehr di Jerman, Fuehrungs Akademie der Bundeswehr di Jerman, dan International Defense Management, Naval Postgraduate School di AS.

Dia dikenal sebagai jenderal intelektual karena menelurkan berbagai buku, di antaranya Taktik dan Tehnik Infantri (karya terjemahan, 1954) Pancasila, Islam, dan ABRI (1992), Sayidiman's Collected Writings-in English, Dutch, & Deutsch (2014) hingga Masyarakat Pancasila (2019).***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler