BNPB Evakuasi 9 Kecamatan yang Diterjang Banjir dan Tanah Longsor di Manado, 6 Orang Meninggal Dunia

17 Januari 2021, 15:06 WIB
Banjir dan Tanah Longsor di Kota Manado dampak hujan /Foto: BNPB. doc/

PR BEKASI - Banjir dan tanah longsor terjadi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara akibat hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil pada Sabtu 16 Januari 2021 pukul 15.09 WITA .

Peristiwa ini menyebabkan lima orang meninggal dunia, satu orang hilang masih dalam pencarian, serta 500 jiwa mengungsi yang masih dalam proses pendataan,  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu 17 Januari 2021.

Sejumlah kecamatan terdampak peristiwa ini antara lain Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil, dan Kecamatan Wenang.

Baca Juga: Soal Hasil Investigasi Kasus Pembunuhan Laskar FPI, Musni Umar: Sejak Awal Saya Meragukan Komnas HAM

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado melakukan kaji cepat dan evakuasi bersama SAR, TNI/Polri, masyarakat dan relawan.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Sulawesi Utara, Donald Sambuaga.

Donald Sambuaga menerangkan, sebanyak sembilan kecamatan dan 33 kelurahan di Kota Manado menjadi wilayah terdampak banjir serta tanah longsor yang terjadi Sabtu, 16 Januari 2021 kemarin, dengan jumlah korban meninggal sebanyak enam orang.

Baca Juga: Klaim Stimulus Listrik Periode Februari dari PLN, Ikuti Cara Berikut via PLN Mobile dan WhatsApp

"Kami sudah melaporkan ke Gubernur Sulut tentang banjir dan tanah longsor yang melanda Manado. Dengan enam korban jiwa, di mana satu orang belum ditemukan," kata Donald di Manado. Seperti diikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ Minggu, 17 Januari 2021.

Korban meninggal karena terjadi tanah longsor yang menutupi rumah mereka terjadi di lokasi Perkamil Lingkungan 5 sebanyak tiga orang masing-masing Fani Poluan(50), Arni Laurens (44) dan Celsi (8).

Kemudian di Kelurahan Paal 4 Lingkungan 6, korban meninggal Aiptu Kifni Kawulur (48) dan di lokasi Lorong Cempaka Jalan Sea Kelurahan Malalayang Barat dua korban jiwa yakni Meiny Pondaag (62) seorang guru SMA, serta San Hasan (30) belum ditemukan.

Baca Juga: Terima Hadiah dari Syekh Ali Jaber, Mahfud MD Beri Jawaban Kemungkinan sebagai Gratifikasi

Adapun Kecamatan yang terdampak bencana itu antara lain, Kecamatan Singkil (lima kelurahan), Kecamatan Tuminting (lima kelurahan), Kecamatan Bunaken (satu kelurahan), Kecamatan Paal Dua (enam kelurahan), Kecamatan Tikala (empat kelurahan), Kecamatan Wenang (dua kelurahan), Kecamatan Sario (tiga kelurahan), Kecamatan Malalayang (empat kelurahan) dan Kecamatan Wanea (tiga kelurahan).

Penanganan banjir dan tanah longsor dengan mengevakuasi korban dilakukan bersama-sama oleh BPBD Sulut, Badan SAR, TNI, kepolisian, BPBD Manado, Rapi dan warga di sekitar.*** 

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler