Terkait Bencana yang Sebabkan Banyak Korban Jiwa, Jusuf Kalla: Ini Ujian Bagi Masyarakat Indonesia

18 Januari 2021, 16:07 WIB
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla. /PMI

PR BEKASI – Dalam beberapa waktu terakhir ini, Indonesia banyak dilanda oleh bencana yang menyebabkan banyak korban jiwa. 

Beberapa bencana tersebut terdiri dari banjir, longsor, gempa bumi, gunung meletus, hingga kecelakaan pesawat yang menyebabkan banyak korban serta mendatangkan kesedihan yang mendalam bagi para keluarga korban yang ditinggalkan. 

Namun, berbagai macam bencana yang melanda tersebut dinilai sebagai ujian yang diberikan tuhan bagi masyarakat Indonesia.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla saat pencanangan gerakan nasional pendonor plasma konvalesen yang dipantau di Jakarta, Senin, 18 Januari 2021 secara daring.

Baca Juga: KKP: Tidak Ada Kapal Asing yang Mendapat Izin Beroperasi di Papua atau WPPNRI

"Mulai dari Covid-19, banjir di Kalimantan, insiden pesawat Sriwijaya Air, gempa bumi di Sulawesi Barat, tanah longsor di Sumedang, gunung berapi dan sebagainya merupakan ujian bagi Indonesia," kata Jusuf Kalla, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Pria yang pernah menjabat Wakil Presiden ke-10 dan 12 tersebut menyatakan berbagai bencana yang terjadi tersebut harus diatasi sebaik-baiknya secara bersama-sama.

Salah satu hal yang bisa dilakukan secara bersama ialah mengatasi pandemi Covid-19 melalui donor plasma konvalesen dari para penyintas Covid-19. 

Jusuf Kalla mengatakan, donor plasma konvalesen tersebut akan berguna bagi para penderita Covid-19 untuk menjalani terapi penyembuhan.

Baca Juga: Percepat Penanganan Covid-19 di Tanah Air, Wapres Resmikan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen

Pria asal Makassar tersebut mengatakan tingginya angka masyarakat Indonesia yang terjangkit dan meninggal dunia akibat virus asal China tersebut merupakan musibah besar.

Pemerintah tidak hanya tinggal diam, sejumlah upaya terus dilakukan agar rantai penularan dapat diputus termasuk mendatangkan tiga juta dosis vaksin Sinovac asal China.

Ia mengkhawatirkan jika kasus baru terus bertahan di atas 10.000, maka pada akhir Januari bisa menembus satu juta masyarakat Indonesia terinfeksi Covid-19.

Oleh sebab itu, lanjut dia, donor plasma konvalesen dibutuhkan sekali dari para penyintas Covid-19 agar orang-orang yang sedang dirawat dapat segera disembuhkan.

Baca Juga: Balita 4,5 Tahun Digigit Komodo hingga Tangannya Putus, TN Komodo Siap Biayai Seluruh Perawatan

Pada kesempatan itu, pria yang menjabat wakil presiden di era Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo tersebut juga berterima kasih kepada Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mau melakukan donor plasma konvalesen.

"Kita bersyukur Pak Airlangga mau donor plasma konvalesen sebagai tanda syukur beliau bahwa telah sembuh," katanya.

Plasma konvalesen merupakan plasma darah yang diambil dari mantan penderita Covid-19, karena mengandung antibodi SARS-Cov-2, untuk kemudian plasma tersebut diproses agar dapat didonorkan

Terapi plasma konvalesen merupakan salah satu metode terapi tambahan yang dapat mengobati pasien Covid-19 dengan gejala berat dan kritis.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu Ini, Cancer Tunjukan Rasa Cinta Anda! Keuntungan Finansial Akan Menanti

Terapi tersebut merupakan konsep imunisasi pasif melalui donor plasma darah yang mengandung antibodi SARS-Cov-2 kepada penderita Covid-19 dengan gejala berat dan kritis.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler