PR BEKASI - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mendukung kepolisian berada di bawah salah satu kementerian, bukan di bawah presiden.
Mardani Ali Sera mengatakan, seperti TNI yang berada di bawah Kementerian Pertahanan, maka hal yang sama pun harus diterapkan kepada kepolisian.
"Saya melihat organisasi kepolisian harus betul-betul kita lihat ulang. Saya pribadi pendukung kepolisian tidak di bawah presiden. Kalau TNI sudah di bawah Kementerian Pertahanan, sangat cocok," kata Mardani Ali Sera, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Mardani Ali Sera, Rabu, 20 Januari 2021.
Baca Juga: Restui Putrinya Dinikahi Arie Kriting, Ayah Indah Permatasari: Dari Awal yang Bermasalah Cuma Ibu
"Pandangan saya, kepolisian sangat cocok berada di bawah salah satu kementerian, tidak di bawah presiden. Karena polisi itu luar biasa," sambungnya.
Lebih lanjut, Mardani Ali Sera menuturkan bahwa saat berekolah di Malaysia, dirinya takjub karena melihat semua orang memasuki kantor polisi seperti memasuki kantor kelurahan, biasa saja.
"Saya pernah sekolah di Malaysia, orang ke kantor polisi itu ya seperti ke kantor kelurahan. Namanya di lock up, itu kayak penjara, itu sesuatu yang biasa aja, karena tidak lama bisa ke luar, dan itu tidak menimbulkan macam-macam," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Tak Menginap di Posko Pengungsi, Andi Arief: Sayang Kalau Berkunjung Seperti Capung Nemplok
Mardani Ali Sera juga mengusulkan pemerintah untuk menggunakan merit sistem agar orang-orang terbaik masuk ke kepolisian.
"Kita perlu membuat merit sistem dalam organisasi. Perlu kita membuat in take yang terbaik. Perlu kita membuat orang-orang terbaik masuk ke kepolisian," kata Mardani Ali Sera.
Lantas, Mardani Ali Sera pun meminta agar anggaran untuk kepolisian dinaikkan.
Baca Juga: Ingin Menikah Lagi Usai 6 Tahun Menjanda, Marshanda: Aku Butuh Lelaki yang Dominan dan Bisa Respect
"Tentu dengan memberikan stick and carrot dengan baik. Karena itu anggaran polisi perlu diperjuangkan, dinaikkan," ujar Mardani Ali Sera.
Hal tersebut dilakukan bukan hanya untuk meningkatkan kinerja polisi, tapi juga untuk merekrut orang-orang profesional untuk masuk ke kepolisian.
"Jadi bagaimana pun polisi yang profesional, jangan berpikir ayam dengan telur. Berikan dulu hak polisi yang baik, tegakan hukum dengan baik, profesionalisme dibuat, KPI (Key Performance Indicator) dibuat, merit sistem dibuat," kata Mardani Ali Sera.
Baca Juga: Gugatan Rizal Ramli Ditolak MK, Refly Harun: Demokrasi Kita Masih Dikuasai Para Cukong dan Oligarki
"Nanti kita akan ketemu Kapolsek, Kapolres, Kapolda yang terbaik. Maka dia akan menjadi pilar penegakkan tiga tupoksi utama, menegakkan ketertiban dan keamanan, menegakkan hukum, dan menegakkan perlindungan dan pelayanan bagi masyarakat," tutur Mardani Ali Sera.***