Alhamdulilah, Kemenag Siapkan BLT hingga Beasiswa untuk Ustaz dan Santri di Tahun 2021

20 Januari 2021, 13:12 WIB
Menteri Agama Yaqut C. Qoumas atau Gus Yaqut. /ANTARA/Anom Prihantoro

PR BEKASI – Kementerian Agama (Kemenag) mengalokasikan anggaran insentif atau bantuan langsung tunai (BLT) untuk ustaz pesantren dan santri.

Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani besaran BLT untuk ustaz pesantren senilai Rp250 ribu.

Kemudian untuk para santri ada dua jenis bantuan yang disiapkan.

Baca Juga: Risma Bantu Siapkan Nasi Bungkus, HNW: Bukan Tugas Mensos, Segeralah Buat Kebijakan Solutif-Visioner

"Pertama, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pesantren. Kami alokasikan anggaran lebih dari Rp12 miliar untuk 160 ribu lebih santri," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Kemenag, Rabu, 20 Januari 2021.

"Kedua, Program Indonesia Pintar (PIP) pesantren. Ada sekitar Rp145 miliar yang dialokasikan untuk membantu lebih dari 188 ribu santri," sambungnya.

Ia menyampaikan program-program afirmasi terhadap lembaga pendidikan Islam tertua dan khas Indonesia ini akan terus dilakukan, bahkan ditingkatkan.

Baca Juga: Soroti 'Drama Politik' AS, SBY: Di Era 'Post Truth Politics', Ucapan Presiden Harus Benar dan Jujur

Program bantuan tersebut selaras dengan komitmen Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk memberikan afirmasi terhadap pendidikan pesantren.

"Sejumlah program afirmasi pesantren sudah kita siapkan di 2021. Kami menyebutnya sebagai program penguatan dan pengembangan pesantren," kata Menag.

Menag menyampaikan program ini mencakup aspek akademik, kelembagaan, SDM, bahkan bantuan sarana prasarana.

Baca Juga: Alkitab Warisan Berusia 127 Tahun Akan Jadi Saksi Sumpah Joe Biden sebagai Presiden AS

Penguatan SDM, kata Menag, antara lain akan dilakukan dengan memberikan program afirmasi bagi peningkatan kualifikasi akademik pengajar pesantren, khususnya Ma’had Aly.

"Kami akan memberikan beasiswa pascasarjana bagi para dosen Ma'had Aly," ujarnya.

Ma'had Aly adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam.

Baca Juga: Rupiah Ikut Menguat Jelang Pelantikan Joe Biden, Ternyata Begini Faktanya

Pendidikan akademi di perguruan tinggi tersebut berbasis pada kitab kuning yang diselenggarakan pondok pesantren.

Kemudian, afirmasi lainnya adalah pendampingan program disertifikasi bagi ustaz pesantren, utamanya mereka yang mengajar di Ma'had Aly, diniyah formal, dan mu'adalah.

"Kami menargetkan ada 6.000 tenaga pendidik pesantren yang bisa menerima manfaat beasiswa atau sertifikasi ini," ucapnya.

Baca Juga: Setelah Dilantik, Joe Biden Akan Ralat Keputusan Donald Trump Soal Larangan Masuk AS

Menurutnya, penguatan SDM akan berdampak pada aspek penguatan kelembagaan pesantren.

Oleh karena itu, Kemenag akan melakukan pendampingan terhadap proses akreditasi Ma’had Aly hingga sampai pada tingkat Mumtaz atau "A".

Perlu diketahui, saat ini ada 60 Ma’had Aly di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 52 di antara lain sudah terakreditasi, baik Maqbul (C), Jayyid (B), atau Mumtaz (A).

Baca Juga: BLT BPJS Ketenakerjaan Rp2.4 Juta Bakal Dilanjutkan pada 2021? Ini Jawaban Menaker

"Tahun ini kami targetkan ada 15 Ma’had Aly terakreditasi Mumtaz." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler